Tarif Tol Serang-Rangkasbitung Dinilai Terlalu Gila

1 TOLLL

SERANG, BANTEN RAYA – Tarif Tol Serang-Rangkasbitung dinilai warga terlalu mahal.Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) terkait tarif Tol Serang-Panimbang Seksi I.

Adapun rincian tarif yakni Rangkasbitung-Cikeusal untuk golongan I Rp25.000, golongan II Rp37.500, golongan III Rp golongan IV Rp50.000, serta golongan V Rp50.000.

Rangkasbitung-Tunjungteja untuk golongan I Rp12.500, golongan II Rp19.000, golongan III Rp19.000 golongan IV Rp26.500, serta golongan V Rp25.500.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Rangkasbitung-Serang Barat golongan satu 47.000, golongan II Rp70.500, golongan III Rp70.500, golongan IV Rp93.500 dan golongan V Rp93.500.

Rangkasbitung-Serang Timur golongan I Rp43.500, golongan II Rp65.000, golongan III Rp65.000, golongan IV Rp86.000 dan golongan V Rp86.000.

“Gila harganya mantapp,” kata akun instagram @azisyanuar_ yang terkejut dengan tarif yang telah ditetapkan sebagaimana dikutip dari postingan akun @infoserang, Selasa (30/11).

Fatihin, warga Kota Serang yang kerap bolak-balik Rangkasbitung mengaku tarif yang dikenakan pengelola Tol Serang-Rangkasbitung terlalu mahal. Ia membandingkan tarif tol Serang-Rangkasbitung dengan tarif Serang-Cikupa yang ada di kisaran Rp30 ribuan. Bilapun masuk Tol Dalam Kota Jakarta, hanya menambah tarif Rp7.500.

“Serang Rangkasbitung berapa kilometer? 25 kilometer? Serang Jakarta berapa? 70 kilometer lah. Makanya harus dipertimbangkan kembali. Apalagi awal, harusnya bisa lebih murah untuk mendorong masyarakat menggunakan tol. Jangan salah, ada beberapa tol di kita itu yang sepi pengendara karena terlalu mahal,” kata pria yang akrab disapa Rere ini.

Ia pesimistis keberadaan Tol Serang-Panimbang akan mendorong perekonomian masyarakat. Apalagi mengingat angkutan masyarakat di daerah ke arah Rangkasbitung adalah angkutan sayuran. “Jual sayurannya aja cuman berapa perak, harus ditambah tol yang sudah habis setengahnya, ya gak bakal ada yang pakai,” kata Rere.

Anggota Komisi IV DPRD Lebak Rudi Nazarudin memiliki persepsi yang sama terkait dengan tarif tol Serang-Rangkasbitung. “Bagi masyarakat mampu, mungkin tidak ada masalah, tetapi bagi kalangan ekonomi menengah kebawah, tentu tarif tol Serang-Rangkasbitung, sangat memberatkan,” ujar Rudi.

Hendra, pemilik kendaraan roda empat warga Rangkasbitung yang mengaku sudah empat kali menikmati tol yang masih digratiskan tersebut mengatakan, bila nilai tarifnya tidak diturunkan, maka lebih baik dirinya tidak menggunakan tol Serang-Rangkasbitung.

“Karena tarifnya mahal, maka nanti, bila mau ke Jakarta, lebih baik melewati tol Balaraja, serta bila mau ke serang, lebih baik melintasi jalan ke Petir saja,” kata Hendra. (dewa/fikri/hudaya)

Pos terkait