BANTENRAYA.CO.ID – Sholat lebaran Idul Fitri menjadi salah satu sunnah yang dilakukan Rasulullah.
Dalam sholat lebaran Idul Fitri memiliki syarat sah dan rukun yang sama dengan sholat sunnah lainnya.
Perbedaan yang paling menonjol dalam rukun hanya dalam lafal niat dan dalam sunnahnya ada 7 takbir rakaat awal dan 5 takbir di rakaat kedua dalam Sholat lebaran Idul Fitri.
Waktu Sholat lebaran Idul Fitri sendiri dilakukan pada 1 Syawal dalam setiap kalender Hijriyah.
Biasanya dimulai dari waktu dhuha atau pagi hari sampai tiba waktu Sholat fardhu dzuhur yakni atau berkumandang adzan dzuhur.
BACA JUGA: Kumpulan Doa Pendek Aktifitas Keseharian, Termasuk Agar Tidak Kecopetan Saat Mudik Lebaran
Lebaran Idul Fitri sendiri merupakan salah satu hari raya terpenting dalam agama Islam.
Setiap tahun, umat muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri sebagai tanda kemenangan setelah berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Usai Sholat lebaran Idul Fitri tradisi di Indonesia umat muslim berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk merayakan kemenangan.
Sebab, umat Islam sudah selama satu bulan menahan diri dari makan, minum, dan kegiatan lainnya di bulan Ramadhan.
Melaksanakan Sholat lebaran Idul Fitri dengan tata cara yang benar merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
BACA JUGA: Doa Agar Pacar Makin Sayang dan Takut Kehilangan, Diambil dari Al Quran Juz Amma
Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Selasa 18 April 2023, berikut tata cara Sholat lebaran Idul Fitri:
- Niat
Bacaan niat sholat lebaran Idul Fitri:
“ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini”. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “ma’mûman” kalau menjadi makmum.
Artinya: Aku berniat Sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
- Takbiratul Ihram
Dalam takbir, di rakaat pertama disunnahkan untuk mengulang sebanyak 7 kali.
Selantunya di setiap usai takbir dianjurkan membaca:
“Subhanallah, Walhamdulilah, Lailahaillah, Allahu Akbar.
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.
BACA JUGA: Keuntungan Jika Anak Ikut Pramuka Siaga, Bisa Bentuk Karakter Anak Jadi Disiplin
- Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah melaksanakan rukun ini, maka selanjutnya membaca surat al-A’lâ.
Sesudahnya melakukan rukun ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti Sholat biasa dengan batasan tuma’ninah atau berdiam diri di antara rukun yang dikerjakan.
- Takbir 5 Kali
Rakaat kedua ini takbir sunnah dilafalkan sebanyak 5 kali dan membaca yang seperti sebelumnya diantara takbir.
- Kemudian baca surat Al-Fatihah, lalu surat Al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga
- Salam
Salam tersebut menjadi tanda selesainya Sholat lebaran Idul Fitri.
- Mendengarkan Khutbah
Khutbah setelah Sholat lebaran menjadi sunnah dan memiliki pahala yang besar.
Para jamaah dianjurkan untuk mendengarkan dan tidak terburu-buru pulang sampai khutbah selesai.
BACA JUGA: Penjelasan Istilah Pramuka Penggalang, Ada Kode Kehormatan Hingga Jenis Lombanya
Selain tata cara Sholat lebaran Idul Fitri, ada beberapa persiapan juga yang dianjurkan dilakukan.
- Membersihkan Diri
Membersihkan diri ini disunnahkan mandi sebelum Sholat lebaran Idul Fitri.
Lalu juga diwajibkan untuk mengambil wudhu sebagaimana wajib Sholat melakukan thaharah atau bersuci.
Selanjutnya, berpakaian dengan pakaian yang bersih dan rapi.
Pakaian yang dikenakan sebaiknya baru atau belum pernah dipakai sebelumnya.
- Berangkat Dengan Berdzikir
Saat menuju tempat pelaksanaan Sholat lebaran Idul Fitri dianjurkan membaca takbir di perjalanan.
Setibanya di tempat Sholat, sambutlah dengan salam dan berdoa sejenak.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Warning Al Muktabar dan Helldy Agustian Soal Mudik Lebaran 2023, Begini Katanya
- Sholat dengan Khusuk.
Sholat dengan khusuk ini menjadikan pahala sangat besar dan sempurna ibadah yang dilakukan.
- Fokus Dengarkan Khutbah
Khutbah menjadi sunnah setelah Sholat Idul Fitri, ada rukun yang harus ditunaikan dalam khutbah.
Salah satunya mendengarkan dan tidak mengobrol. Sebab, dengan bersuara maka batal.
- Berjabat Tangan
Usai selesai Sholat berikut khutbah, dianjurkan berjabat tangan sebagai pengikat ukhuwah dan persatuan.
- Pulang Sambil Terus membaca Dzikir
Dianjurkan membaca dzikir sepanjang perjalanan pulang. Baiknya dzikir lainnya bukan lagi takbir lebaran. *