BANTENRAYA.CO.ID – Sultan Rifat Alfatih (20) adalah korban dari kecelakaan yang kabel optik di Jakarta Selatan.
Lokasi kecelakaan yang menimpa Sultan Rifat Alfatih tersebut terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 sekitar pukul 23.00 WIB.
Ketika itu Sultan Rifat Alfatih dan teman-temannya sedang berkendara dengan motor.
BACA JUGA: Mengambil Pelajaran dari 4 Ujian yang Disinggung dalam 4 Kisah di Surat Al-Kahfi
Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut dan tertarik mobil, lalu tiba-tiba memantul menyerang leher Sultan yang membawa motor tidak jauh dari mobil tersebut.
Sudah berlalu 7 bulan, kondisi terkini Sultan masih sulit bernapas tanpa menggunakan alat bantu, sulit makan dan sulit berbicara.
PT Bali Towerindo menawarkan bantuan sebesar Rp2 miliar sebagai kompensasi.
BACA JUGA: Sagu, Makanan Pokok Masyarakat Kepulauan Sangihe yang Terancam Tambang Emas
Namun, Fatih, ayah dari Sultan mengaku menolak pemberian Rp2 miliar tersebut.
Alasan Menolak 2M
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai salah satu postingan akun Instagram @undercover.id, berikut adalah alasan mengapa Fatih menolak kompensasi tersebut.
“Itu benar mereka memberikan kepada saya, tapi saya tolak. Ya tersinggung lah, anak masih sakit begini kok tiba-tiba dikasih uang,” kata Fatih kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
BACA JUGA: 6 Tujuan Pernikahan dalam Islam, Penting Diketahui Demi Hubungan Pernikahan yang Langgeng
“Maksud saya itu datang dulu, manajemennya baik-baik, kita duduk bicara data dan fakta, anak saya seperti apa, baru setelah itu kita ke depannya kondisi anak saya sebenarnya bagaimana, baru ngomong angka,” tambahnya.
Fatih mengungkap kekecewaannya atas sikap pihak Bali Towerindo yang menurutnya tidak punya etika. Padahal, kondisi putranya masih sakit.
“Ya sekarang anak kita masih sakit, dia langsung ngomong uang aja ke saya seolah-olah uang ini menyelesaikan semuanya. Tidak lah. Kita ini kan ingin anak kita sehat kembali ke normal intinya kan di situ,” lanjutnya.
BACA JUGA: Beragam Minuman dan Makanan Penyebab Kista Ovarium yang Harus Diwaspadai Wanita
Meski telah menolak kompensasi 2M, Fatih tetap berharap ada pertanggungjawaban dari pihak perusahaan.
“Harapan saya sih yang pasti anak saya bisa sembuh total dengan cara apa pun. Tetapi yang realistis sekarang adalah bantuan dan pertanggungjawaban pihak perusahaan, karena selain itu sekarang ini saya mencoba menjual rumah saya untuk biaya pengobatan anak saya, sudah tidak ada pilihan,” tutur Fatih.
Tanggapan Warganet
Namun alasan Fatih tersebut mendapat tanggapan dari beberapa warganet agar dia dapat mempertimbangkan ulang keputusannya.
BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan
@berita_unik_indonesia berkomentar, “Gak mau nerima 2M, tapi mau jual rumah buat biaya pengobatan. Mungkin ada pertimbangan lain kenapa sibapaknya gak mau.”
Sementara @tammyaffandi berkata, “Kalo aku ya mending terima uangnya trs buat pengobatan semaksimal mungkin. 2M lho ini gak cuma 2 ember.”
Komentar lainnya ada yang mendukung keputusan Fatih.
BACA JUGA: Dugong Terdampar di Pantai Malah Dipukul Warga, Bagaimana Nasibnya?
@syhrizalfa berkomentar, “2M gak sebanding dgn penderitaan mas nya itu, sakit bgt pasti itu mkn gak bisa nelan liur gak bisa, perusahaan harus tanggung semua biaya pengobatan smpe sembuh & mungkin itu biaya bisa lebih dri 2M, mereka pasti mikir dikasih 2M biar selesai damai gitu, enak banget kalau gitu.”
Sementara @liniagustin berkata, “Kalo 2M tanpa tanggung pengobatan sampai pulih ya jangan terima. Karena bisa jadi pengobatan menghabiskan biaya lebih dari 2M.”
Respon Fatih menolak kompensasi tersebut dilandasi kekecewaan pihak perusahaan yang baru bersedia membantu ketika berita kecelakaan anaknya viral.
Namun seperti yang dikatakan dia sebelumnya, Fatih tetap berharap ada bantuan dan pertanggungjawaban dari pihak perusahaan.***