Trending

Teks Khutbah Jumat Singkat Rabiul Awal: Menyambut Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Atas keberhasilan itu Nabi Muhammad SAW bersyukur kepada Allah SWT. Beliau bersyukur tidak hanya atas keberhasilan dakwah-dakwah beliau, tetapi juga atas perlindungan Allah SWT sehingga beliau meskipun seorang yatim piatu beliau dapat meraih pertolongan untuk mendukung keberhasilan dakwah-dakwah tersebut.

Perlindungan ini sebagaimana dimaksud dalam ayat keenam sebagai berikut:

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ

Artinya: “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?”

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Selanjutnya, ayat ketujuh dari Surat Adh-Dhuha berbunyi:

وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ

Artinya: “Dan Dia (Allah) mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.”

Sudah banyak diceritakan bagaimana kebingungan Nabi Muhammad ketika akan memasuki masa kenabiannya sehingga beliau menyepi di Gua Hira’ untuk mencari jawaban dari apa yang sebenarnya sedang terjadi pada beliau pada waktu itu.

Di Gua Hira’ itulah Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama kali yang diterimanya melalui malaikat Jibril AS. Ayat ketujuh itu diikuti dengan ayat kedelapan yang berbunyi:

وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ

Artinya: “Dan Dia (Allah) mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.”

Pada akhirnya keadaan ekonomi Nabi Muhammad mengalami perubahan dari kekurangan menjadi kecukupan.

Abu Muhammad al-Husayn bin Mas’ud al-Baghawi dalam kitab tafsirnya berjudul Tafsir Al-Baghawi, halaman 456, jilid 8, menjelaskan bahwa Allah mengayakan Nabi Muhammad SAW salah satunya dengan harta Khadijah.

Artinya keadaan ekonomi Nabi Muhammad membaik setelah beliau bekerja di perusahaan Khadijah dan kemudian Khadijah meminta beliau menjadi suaminya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button