Teks Kultum Singkat Edisi Ramadhan 2023: Tips dan Trik Meraih Lailatul Qadar

kultum singkat edisi Ramadhan 2023
Ini teks kultum singkat edisi Ramadhan 2023 tentang Lailatul Qadar (Freepik)

BANTENRAYA.CO.ID – Tersedia contoh teks kultum singkat edisi Ramadhan 2023, tentang tips dan trik meraih Lailatul Qadar.

Naskah kultum singkat tentang tips dan trik meraih Lailatul Qadar ini cocok disampaikan kepada tamu undangan di kegiatan atau acara keagamaan.

Apabila ingin menyamkaikan materi kultum singkat edisi Ramadhan 2023 tentang tips dan trik meraih Lailatul Qadar tersebut, simak di bawah ini.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Stasiun Merak Setop Beroperasi Sementara, Bagaimana Nasib Penumpang Kereta Api?

Ramadhan 2023 sudah hampir berakhir, artinya amalan Lailatul Qadar atau Malam Ketetapan sudah bisa dilaksanakan. Pahalnya lebih baik dari seribu bulan.

Selain membaca Al Quran dan berdzikir, memanfaatkan Lailatul Qadar juga bisa dengan menyampaikan nasihat atau kultum kepada umat.

Berikut adalah contoh kultum singkat edisi Ramadhan 2023 tentang tips dan trik meraih Lailatul Qadar, dilansir dari Ngaji.id

BACA JUGA: Start Pemilihan Rektor Untirta Dimulai, 7 Balon dari Internal Siap Bertarung

Assalamualaikum Wr Wb. Selamat malam.

Pada malam yang mulia ini, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita dengan lailatul qadar. Lailatul qadar adalah malam yang diberkahi oleh Allah SWT yang terdapat di dalam bulan Ramadhan. Malam yang istimewa ini dikenal sebagai malam yang penuh dengan berkah dan keutamaan.

Semoga anda tidak kehilangan keistimewaan bulan Ramadhan, terlebih kita akan memasuki sepuluh akhir bulan ramadhan. Dalam kaidah kehidupan kita dalam beragama, Nabi kita mengatakan:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيم

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607)

BACA JUGA: Sinopsis Taxi Driver Season 2 Episode 15: Kim Do Ki Masuk Keperangkap Uskup

Sehingga akhir Ramadhan menentukan baik-buruknya Ramadhan yang kita lalui. Sudah menjadi kebiasaan Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau setiap memasuki sepuluh akhir bulan Ramadhan:

شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

“Beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Beliau mengencangkan sarungnya dijelaskan para ulama inayah menjauhi para istrinya, dalam rangka untuk konsen beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, memaksimalkan dalam memperbanyak taqorrub kepada Allah Ta’ala.

Menghidupkan malamnya yakni lebih banyak begadang, dalam rangka untuk menghidupkan malam dengan berbagai macam amal yang bisa mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, qiyamul lail, membaca Al-Qur’an, dzikrullah, istighfar dan semisalnya dari amal sholeh, menjadikan kebanyakan malamnya dihidupkan, tidak di posisi mati/tidur, tapi menghidupkan malamnya yaitu dengan memperbanyak amal-amal sholeh.

BACA JUGA: Berikut Jadwal dan Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2023 di Bank BRI Terdekat

Dan membangunkan keluarganya, yang menunjukkan perhatian Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada keluarganya, agar tidak terluput dari keistimewaan, kebaikan yang banyak di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Karena terlewatkan saat-saat spesial di akhir bulan Ramadhan, sungguh merupakan kerugian yang sangat besar:

مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Barangsiapa yang dia terhalang dari kebaikan di malam-malam bulan Ramadhan -terlebih lailatul qadar-, sungguh dia telah terhalang dari kebaikan yang banyak”.

Para pemirsa yang di rahmati Allah.

Kebiasaan kita justru akhir Ramadhan, ibaratnya sudah buyar konsentrasi kita berkaitan dengan Ramadhan. Makanan kemudian baju baru dan semua hal yang baru, dalam rangka menyambuth Ramadhan, bahkan membuyarkan konsentrasi di akhir Ramadhan. Ini tentu sangat disayangkan, kesempatan istimewa bisa terlewatkan karena kesibukkan kita seputar masalah itu.

BACA JUGA: Drama di Laga Pamungkas, Persis Solo Putus Rekor Kemenangan Persik Kediri

Para pemirsa yang di rahmati Allah.

Tentu ini membutuhkan persiapan yang lebih ekstra lagi, seandainya ketika kita memasuki Ramadhan, kita siap-siap masuk Ramadhan dengan segala macam yang harus kita siapkan, ilmu kita, hati kita, konsentrasi kita. Bagaimana kita bisa betul memasuki Ramadhan, sehingga tinggal tancap gas. Maka memasuki era sepuluh terakhir Ramadhan, kita bersiap untuk kedua kali. Karena kita ini akan menanjak lagi, akan masuk wilayah tanjakkan yang mesti lebib ekstra lagi kita siapkan.

Ada beberapa hal yang mesti kita lakukan.

1. Pancangkan niat, tancapkan niat, ‘saya mesti dapat lailatul qadar’, ‘saya harus berusaha keras mendapatkannya!’.

Sehingga apapun yang mesti dilakukan, dia siapkan. Siapkan niat baik-baik, tancapkan niat dalam hati kita.

BACA JUGA: Kemenkes Warning Pemprov Banten hanya Gara-gara Ini

2. Hendaknya kita semakin membersihkan hati kita. Lambatnya kita beramal, beratnya kita beramal, itu adalah merupakan dampak dari kemaksiatan, maksiat itu akan memberikan noktah hitam, mengotori hati, melambatkan semangat kita beramal sholeh. Maka semakin kita banyak beristigfar, banyak bertaubat, agar Allah Subhanahu wa ta’ala membersihkan hati kita, karena bersihnya hati itu modal yang paling pokok, lincahnya kita mendekat kepada Allah Ta’ala. Ibnu qoyyim berkata:

“Ketauhilah bahwa seorang hamba dalam meniti tangga-tangga menuju Allah Ta’ala dengan hati dan cita-cita kuatnya”.

Niat yang kuat, kemauan yang kuat, cita-cita yang tinggi, kemudian hati kita yang bersih, maka ini merupakan penentu kita, mendapatkan apa yang kita harapkan, kemuliaan yang besar di sisi Allah Ta’ala.

BACA JUGA: Berikut Jadwal dan Harga Tiket Nonton Konser BABY METAL di ICE BSD 2023

3. Segala kebaikan itu ada di tangan Allah Ta’ala, seandainya bukan karena pertolongan Allah, kita tidak akan bisa berbuat apapun. Maka berdo’alah kepada Allah Ta’ala, hendaklah kita berdo’a Allah Subhanahu wa Ta’ala, mintalah kepada Allah, dengan tangisan hati kita, dengan merendah, dengan penuh harap, dengan merengek, dijauhkan dari yang diharamkan, agar Allah memberikan kepada kita lailatul qadar, memberikan kepada kita maksimal amal di sepuluh malam yang terakhir, memberikan kepada kita yang terbaik pada penutupan Ramadhan.

4. Hendaknya kita benar-benar bersangka baik kepada Allah Ta’ala, kata Allah dalam sebuah hadits qudsi:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

“Saya bersama dengan sangkaan hambaku”. (HR. Bukhari)

BACA JUGA: Terkait Perkara Lahan Eks Pasar Kramatwatu, Pemkab Serang Kalah di Pengadilan

Bagaimana sangkaan hambaku, aku akan berbuat seperti itu kata Allah. Bersangkalah baik kepada Allah, bahwa Allah akan memberikan dari apa yang kita inginkan, dari seribu bulan, amalan yang lebih baik dari seribu bulan, amalan yang istimewa. Barangsiapa, dia dengan jujur hatinya, bersangka baik kepada Allah, insya Allah Allah pun akan berikan apa yang kita inginkan.

Dan ingatlah:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيم

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607)

Bahwa amal kita selama Ramadhan, akan ditentukan nasibnya pada yang terakhir. Jadikan husnul khotimah Ramadhan anda, jadikan penutupan yang terbaik Ramadhan anda.

BACA JUGA: Untuk Para Orangtua, Ini Doa Agar Anak Pintar dan Soleh

Semoga Allah mewujudkan cita-cita anda, dan cita-cita kita semuanya. Hanya Allah kita berharap, dan Allah yang bisa mewujudkan semua harapan kita.

Semoga bermanfa’at.

Itulah tadi teks kultum singkat edisi Ramadhan 2023 tentang tips dan trik meraih Lailatul Qadar.***

Pos terkait