BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah video bekas perampokan viral di media sosial, memperlihatkan bercak darah yang menghiasi lantai sebuah minimarket di Jalan Pusdiklat Depnaker, Makasar, Jakarta Timur.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram dengan nama pengguna @info_pinang_ranti. Bercak darah tersebut diduga terkait dengan peristiwa perampokan yang terjadi di minimarket tersebut.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Mochamad Zen, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB dengan modus pura-pura membeli rokok.
Kronologi Perampokan
Ada satu orang masuk pura-pura mau beli rokok. Udah penutupan tokonya. Masuk satu, kemudian nyusul dua. Satu orang itu belum transaksi, baru tanya ‘Ini udah tutup ya?’. Dua karyawan didorong ke tempat brankas. Langsung ngancem pakai golok ke karyawan,” ujar Zen yang dikutip Bantenraya.co.id dari Pmjnews.com.
Namun upaya perampokan tersebut gagal karena dua karyawan minimarket yang berinisial FF (23) dan MF (20) berhasil bersembunyi di ruangan tempat brankas saat digiring oleh pelaku.
Mochamad Zen mengungkapkan bahwa darah yang tercecer di lantai minimarket diduga berasal dari pelaku sendiri, yang membawa senjata tajam dan kemungkinan terluka saat korban berusaha menutup pintu ruangan brankas.
“Korban (karyawan minimarket) selamat enggak ada luka atau kena bacok. Justru korban bingung banyak darah. Kemungkinan, prediksi korban, waktu tarik-tarikan pintu, pelaku kena sajamnya sendiri atau gimana,” kata Zen.
Selama berada di dalam ruangan, para korban berhasil meminta tolong melalui telepon hingga pelaku panik dan meninggalkan minimarket.
Terkait dengan kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut, Mochamad Zen belum dapat memberikan perincian pasti.
BACA JUGA: Fosil Gading Raksasa di Sragen Ternyata Milik Stegodon, Berikut Perbedaannya dari Gajah Masa Kini
Namun, ia menyebut bahwa rokok yang diambil oleh pelaku belum diketahui jumlahnya dan masih dalam perhitungan.
Uang di kasir juga diperkirakan hanya tersisa sedikit, karena sebagian besar telah dimasukkan ke dalam brankas.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti terkait peristiwa ini.
Masyarakat diingatkan untuk tetap waspada dan melaporkan segala hal yang mencurigakan kepada pihak berwenang.***
