BANTENRAYA.CO.ID – Baru-baru ini panas beredar berita mengenai Karyawati Indomaret yang gantung diri.
Karyawati Indomaret itu memilih mengakhiri hidupnya lantaran diduga terlilit hutang pinjol.
Kabar mengenai karyawati Indomaret itupun sudah beredar luas di platform media sosial.
BACA JUGA:Siapa Sosok Karyawati Indomaret Gorontalo yang Bunuh Diri karena Pinjol?
Hal tersebut diketahui ketika suami korban yang berinisial YM mendengar suara tangis anaknya dari dalam kamar.
Ia terkejut melihat kondisi istrinya yang gantung diri dengan keadaan sudah tidak bernyawa.
Padahal sebelumnya, YM melihat istrinya itu baru saja mengganti pakaian anaknya.
BACA JUGA:Pilu! Dijanjikan Pinjaman Rp15 Juta, Karyawati Indomaret Gorontalo Nekat Bunuh Diri
Karyawati Indomaret berinisial NL itu diduga terjerat pinjol dan ditipu akan mendapatkan pinjaman sebesar Rp15 juta.
Diketahui bahwa sebelumnya NL pernah menceritakan bahwa dirinya terjerat salah satu aplikasi pinjaman online.
NL juga mengaku pernah menerima telepon dari seorang yang tidak dikenal yang akan menjanjikannya mendapatkan uang seesar Rp15 juta.
BACA JUGA:Pakai Sekarang! 5 Kode Promo Grabfood Hari Ini Special Promo Juni
Keadaan ekonomi yang mencekik membuatnya menerima tawaran dari si penelpon itu untuk mengirimnya uang sebesar Rp1,95 juta dan Rp1.25 juta dengan janji akan mendapatkan balasan Rp15 juta.
Padahal, YM juga sebelumnya sempat mengatakan akan membantu NL melunais hutang pinjolnya dengan menggadaikan BPKB sepeda motornya.
Namun ternyata, Tuhan berkehendak lai dan NL lebih memilih mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.
BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah Tersulit dan Paling Menantang dengan Prospek Kerja Menjanjikan, Tertarik Daftar?
Pinjaman online memiliki beberapa potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul dari pinjaman online:
1. Bunga Tinggi
Banyak platform pinjaman online menawarkan suku bunga yang sangat tinggi, terutama untuk peminjam dengan riwayat kredit yang buruk atau tanpa riwayat kredit.
Hal ini dapat menyebabkan jumlah pembayaran bulanan menjadi sangat tinggi dan sulit untuk dikendalikan.
Akibatnya, peminjam dapat terjebak dalam siklus hutang yang sulit untuk keluar.
BACA JUGA:Sejarah Universitas Pamulang dan Besaran Biaya Kuliah yang Wajib Kamu Tahu
2. Penipuan
Ada risiko tinggi terkait penipuan dalam pinjaman online. Beberapa platform pinjaman online yang tidak terpercaya dapat memanfaatkan informasi pribadi yang diberikan oleh peminjam dan menggunakannya untuk tujuan yang tidak sah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan riset dan memilih platform pinjaman online yang terpercaya sebelum mengajukan pinjaman.
3. Praktik Penagihan yang Tidak Adil
Beberapa platform pinjaman online menggunakan metode penagihan yang agresif dan tidak adil.
Mereka mungkin menghubungi peminjam secara berlebihan, mengancam, atau menggunakan taktik intimidasi lainnya untuk mendapatkan pembayaran.
Hal ini dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan bagi peminjam.
4. Keamanan Data
Memberikan informasi pribadi kepada platform pinjaman online yang tidak terpercaya meningkatkan risiko keamanan data.
Jika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, peminjam dapat menjadi korban pencurian identitas atau penyalahgunaan informasi pribadi mereka.
5. Ketergantungan pada Pinjaman
Pinjaman online yang mudah diakses dan cepat dapat membuat peminjam terjebak dalam lingkaran pinjaman yang berkelanjutan.
Banyak orang mengambil pinjaman online untuk mengatasi kebutuhan mendesak, tetapi kemudian mereka kesulitan untuk melunasi pinjaman tersebut dan terpaksa mengambil pinjaman tambahan untuk membayar pinjaman sebelumnya.
Untuk mengurangi risiko, penting untuk melakukan riset menyeluruh tentang platform pinjaman online sebelum mengajukan pinjaman.
Pilihlah perusahaan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Selain itu, perhatikan juga syarat dan ketentuan, serta suku bunga yang ditawarkan, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang bijaksana sebelum meminjam uang secara online.***