Terowongan Tambak Dihantam Truk Tangki

1 TRUK TANGKI
REMUK: Truk tangki yang menabrak pembatas terowongan Tambak, Rabu (8/2/2023).

SERANG, BANTEN RAYA- Truk tangki yang memuat bahan baku semen menghantam terowongan Tambak di Jalan Raya Serang-Tangerang, tepatnya di Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Rabu (8/2/2023). Meski tidak ada korban jiwa, kecelakaan lalu lintas itu sempat mengganggu arus lalu lintas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, kecelakaan tunggal truk tangki berplat nomor A 9277 TY terjadi pada pukul 04.00 WIB. Mobil yang dikendarai Robi itu melaju dari arah Serang menuju Tangerang.

Setibanya di lokasi kejadian, sopir truk tangki bermuatan bahan baku semen itu dikagetkan dengan kemunculan sepeda motor dari sisi kiri jalan. Guna menghindari tabrakan, sopir truk membanting setir hingga menabrak pembatas terowongan. Meski tidak menyebab korban jiwa, kecelakaan tunggal di halan nasional itu mengganggu arus lalu lintas, dan mengakibatkan kemacetan panjang hingga pukul 08.00 WIB.

Bahkan untuk mengurangi kemacetan panjang kendaraan yang didominasi pegawai pabrik di wilayah Serang Timur, polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan contraflow atau lawan arus.

Kasatlantas Polresta Serang AKP Tiwi Afrina mengatakan kecelakaan tunggal truk tanki tersebut, mengakibatkan pembatas jalan terowongan, dan median jalan mengalami kerusakan.

“Sopir hanya mengalami luka ringan, tapi pembatas terowongan dan median jalan rusak, untuk kerugian materi sekitar Rp100 juta,” katanya kepada awak media, Rabu (8/2/2023).

Tiwi menjelaskan, akibat kecelakaan itu, kepolisian sempat kewalahan mengatur lalu lintas di jalan tersebut, sebab truk sempat menghalangi badan jalan. “Arus lalu lintas terganggu, dan kita melakukan pengalihan lalu lintas dengan melakukan contraflow,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Tiwi menghimbau kepada penguna jalan agar lebih berhati-hati, dan tidak terburu-buru dalam berkendara, terutama di jalan yang padat kendaraan.

“Pengendara tidak dibenarkan mendahului kendaraan dari sisi sebelah kiri. Selain itu, perlu antisipatif dan perhatikan batas kecepatan agar terhindar dari kecelakaan yang dapat merugikan semua pihak,” imbaunya.

Warga Kibin, Ahmad Mus Falah mengaku terjebak kemacetan akibat kecelakaan di terowongan Tambak. Kepolisian dinilai lambat mengevakuasi mobil tanki tersebut.
“Jam 6 baru proses evakuasi, jadi efeknya macet parah,” katanya. (darjat)

Pos terkait