THR Guru Pemprov Dipotong

Kategori terakhir yang kesembilan berkinerja sangat kurang dengan skor 70.

Pegawai yang kinerjanya tidak masuk ke dalam kategori sangat baik, maka akan dipotong tunjangan kinerjanya atau tambahan penghasilan pegawai (TPP-nya).

Yang aneh, uang THR para guru pun dipotong sesuai dengan besaran potongan tunjangan kinerja pada bulan sebelumnya.

Misalnya, ketika pada Februari seorang ASN dipotong tunjangan kinerjanya sebesar 10 persen,

Tarif Tiket Bus AKAP Naik Mulai 27 Maret

maka uang THR juga dipotong sebesar persentase bulan sebelumnya yaitu bulan Februari itu yang mencapai 10 persen.

Padahal menurutnya tidak ada korelasi antara THR dengan kinerja dan seharusnya THR diberikan utuh 100 persen.

“Yang lebih disayangkan THR Tukin yang mestinya dicairkan 100 persen tanpa potongan malah dipotong juga dengan dasar kinerja tukin bulan Februari,” kata Tatjeri.

“Main comot aturan yang tidak sesuai atau tidak relevan antara tukin yang berdasarkan kinerja malah menjadi dasar pemotongan THR Tukin yang mestinya harus cair full,” lanjutnya.

Pasar Hewan Kumuh, Pj Walikota Janji Benahi

Tatjeri merasa pemotongan THR ini adalah sebuah ketidakadilan sebab pemotongan tidak memiliki dasar yang masuk akal.

Apalagi bagi ASN sekelas guru yang secara penghasilan lebih kecil dibandingkan dengan para pejabat.

“Ini tidak ada rasa keadilan dan tidak relevan aturan ini disamakan dengan guru ASN dan P3K sedangkan tukin kami jauh lebih rendah dari ASN struktural dan fungsional yang lainnya,” katanya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button