BANTEN RAYA.CO.ID – Informasi terkait dugaan teror Tuyul yang terjadi di Kelurahan Kebon Dalem mulai berkembang.
END, warga yang mengaku telah mendatangi seorang ustaz menceritakan jika sesosok Tuyul yang berhasil tertangkap oleh anak kembar sang ustaz memberikan pengakuan.
END yang sebelumnya menyebutkan jika jumlah Tuyul yang berkeliaran ada 10 sosok dan merupakan suruhan dukun, kini mengungkapkan jika Tuyul-tuyul itu ditarget untuk mengumpulkan uang senilai Rp1 miliar oleh pemiliknya.
“Jadi anak kembar ustaz itu cerita, satu Tuyul yang ditangkap itu kan disuruh dukun yang disewa orang yang katanya masih tinggal di lingkungan Kelurahan Purwakarta. Katanya Tuyul-tuyul itu ditarget ngumpulin uang sampe Rp1 miliar,” katanya.
Disebutkan END, jika target yang dibebankan kepada sosok Tuyul-tuyul itu belum sepenuhnya tercapai.
“Sambil nangis, katanya Tuyul yang ketangkep itu bilang kalau sekarang uangnya baru terkumpul Rp600 juta. Masih kurang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, berdasarkan interogasi anak kembar sang ustaz, END mengungkapkan jika sosok Tuyul yang tertangkap menyebut sang dukun yang menyuruh para Tuyul diimingi-imingi hadiah mobil oleh pemilik Tuyul.
“Katanya sih kalau uangnya kekumpul sesuai target, dukunnya mau dikasih mobil dua sama yang punya Tuyul,” ungkapnya.
END yang merupakan salah satu korban yang uangnya diduga dicuri oleh Tuyul juga menyatakan jika rumahnya sudah ditandai oleh dukun sebagai target.
“Iya karena anak saya kan memang punya usaha ya jadi rumah kami katanya sih udah ditandain sebagai target langganan Tuyul-tuyul itu,” ucapnya.
Namun, END menyebutkan setelah didatangi ustaz dan anak kembarnya, tidak lagi terjadi peristiwa kehilangan uang di rumahnya.
“Saya itu kehilangan Rp400 ribu dalam tumpukan uang Rp3 juta. Anak saya kehilangan Rp1 juta lebih,” katanya.
EM, warga Lingkungan Semampir, Kelurahan Kebon Dalem yang juga menjadi korban berharap teror-teror Tuyul ini bisa segera terselesaikan.
“Semoga cepat ketangkap semua Tuyul nya dan bisa segera diselesaikan. Biar masyarakat gak resah lagi,” harapnya. ***