UMKM Kota Cilegon, Wajib Dicoba, Peyek dan Keripik Tempe Miaw’s Snack  

12 boks
Peyek dan Keripik Tempe Miaw’s Snack.

CILEGON, BANTEN RAYA – Miaw’s Snack merupakan salah satu brand produk makanan cemilan lokal usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Cilegon.
Miaw’s Snack yang diproduksi oleh Suyarmi di RT 05 RW 02, Lingkungan Tegal Cabe, Kelurahan Citangkil, Kota Cilegon itu menyediakan cemilan berupa peyek dan keripik tempe.
Saat ini, selain dijual sendiri Miaw’s Snack juga tersedia di beberapa warung bakso atau mie ayam di Kota Cilegon.

Suyarmi, pembuat keripik dengan brand Miaw’s Snack mengaku telah menggeluti dunia usaha tersebut sekitar 10 tahun lalu. Awalnya, Suyarmi iseng-iseng membuat jajan untuk dijual, namun saat membuat peyek banyak yang menilai buatannya rasanya enak. “Saya dulu kerja jaga toko kaya grosir gitu, ikut orang, sekitar tahun 2012 saya keluar. Bingung mau ngapain, buat tambah-tambah penghasilan suami yang kerja di proyek bangunan, saya coba buat peyek,” kata Suyarmi ditemui di rumahnya, Minggu (6/11).

Dikatakan Suyarmi, setelah membuat peyek dan dijual, Ia juga menambah produknya berupa keripik tempe khas Wonogiri, Jawa Tengah. Saat ini, Ia memproduksi peyek dan keripik tempe sehari-harinya. “Kalau mau Lebaran kadang ada tambahan pesenan kue akar kelapa, ya saya buatin,” kata Suyarmi.

Bacaan Lainnya

Dalam sehari, kata Suyarmi, Ia bisa memproduksi 4 kilogram peyek dan keripik tempe. Peyek dan keripik tempe dititipkan di beberapa warung di Kota Cilegon, beberapa diantaranya di warung mie ayam dan bakso sebagai cemilan sembari makan mie ayam atau bakso. “Lebih dari 10 warung yang ambil peyek sama keripik tempe di saya. Kadang juga ada pesenan saja, orang yang sudah tahu,” kata Suyarmi.

Ia menuturkan, peyek dijual ada yang RP 2.500 dan ada yang RP 3.500 satu plastic kecil. Sementara, keripik tempe ada yang harganya Rp 4.500 satu plastik kecil. “Kadang kalau pesanan orang ada yang pesan satu kilo ya kita bungkus satu kilo. Kalau pesanan, sesuai pesanan saja,” katanya.

Suyarmi menerangkan, warung yang menjual produk peyek dan keripik tempe Miaw’s Sanck di satu warung sehari sekitar 10 bungkus habis. “Alhamdulillah tidak pernah sisa. Sebulan untungnya ya paling sejuta, kalau omset ya dua juta lebih, uangnya kan muter terus,” katanya.

Usaha UMKM Miaw’s Snack sangat membantu kebutuhan sehari-hari. Sebab, pekerjaan suami tidak menentu. “Kalau pas ada proyek suami kerja di bangunan, kalau tidak ada proyek ya di rumah,” ucapnya.

Selain menjual di beberapa warung, Suyarmi juga menjual melalui whatsapp dan facebook pribadinya dengan nama Ninuk Suyarmi. “Ya jual dititipin ke warung-warung, ada yang lewat WA, facebook, sama yang kenal-kenal sekitar rumah atau suadaranya tetangga, pernah sampai ke Cikarang kita ngirimnya,” katanya.

Suyarmi menuturkan, jika dirinya juga menjadi binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) Kota Cilegon. Ia juga menerima bantuan modal Rp 1 juta tanpa bunga. “Alhamdulillah lancer kalau angsurannya, malah saya ditawari lagi,” ucapnya. (gillang)

Pos terkait