BANTENRAYA.CO.ID – UMKM rumahan dapat BBM Plas atau plastik dari PT Chandra Asri Petrochemical.
Dengan BBM Plas sendiri diberikan kepada UMKM rumahan dari PT Chandra Asri untuk menekan ongkos produksi dan membuat omset semakin tinggi.
BBM Plas yang diberikan PT Chandra Asri kepada UMKM rumahan dalam bentuk minyak tanah dan bensin.
Dimana BBM Pals merupakan olahan olahan dari sampah plastik kadar low value yang diolah Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah Kelola Mandiri atau IPST ASARI.
Sementara, IPTS ASARI sendiri merupakan binaan PT Chandra Asri yang berhasil mengelola sampah plastik menjadi BBM Plas berbagai jenis, minyak tanah, bensin dan solar.
Tidak hanya BBM Plas saja, IPTS ASARI juga mengelola sampah organik menjadi pupuk.
Total sudah sebanyak 1.079 liter BBM Plas dari sampah plastik yang disalurkan kepada UMKM, IKM dan Nelayan.
1.079 liter BBM Plas sendiri setara dengan 1402,7 kilogram sampah low value atau bekas kresek.
UMKM, IKM dan nelayan yang mendapatkan juga karena mereka mengumpulkan sampah dari laut dan lingkungan atau ikut program SAGARA.
Corporate Share Value Department Manager Chandra Asri Wawan Mulyana menjelaskan.
dengan adanya BBM dari pengolahan plastik tersebut akan membantu meminimalisir ongkos produksi, sehingga bisa meningkatkan keuntungan.
“Total kami sudah menyalurkan 1.079 atau setara 1402,7 kilogram sampah low value,” katanya saat memberikan BBM Plas, Kamis 13 April 2023 .
“Dimana untuk hari ini kami 6 liter BBM Plas yang terdiri dari 2 liter Bensin Plas dan 4 liter Minyak Tanah Plas kepada nelayan dan juga usaha rumahan,” imbuh Wawan.
Wawan menjelaskan, pemberian BBP Plas tersebut secara cuma-cuma, karena nelayan dan UKM bergabung dalam program SAGARA.
Atau, mengumpulkan sampah di pesisir pantai dan lingkungan ke IIPST ASARI.
“Jadi ini olah sampah dari warga sendiri, lalu diolah dan dijadikan BBM plas,” imbuhnya.
Wawan menyampaikan, berharap kedepan akan semakin banyak lagi produksi BBM plas, sehingga volume sampah plastik semakin juga berkurang.
“Ini dukungan Chandra Asri terhadap Pemerintah yang telah menetapkan target nasional pengurangan sampah sebanyak 30% dan penanganan sampah sebanyak 70% pada tahun 2025,” ujarnya.
Sementara itu UMKM Abon Ibu Pipit mengungkapkan, berterima kasih dengan bantuan minyak tanah dari BBM Plas tersebut sangat berguna.
Ongkos produksi bisa ditekan terutama pembelian minyak tanah yang sangat mahal seharga Rp20 ribu per liter.
“Sekali produksi bisa sampai 2 liter lebih untuk satu kompor dan menghasilkan beberapa kilo abon per hari,” ucapnya.
“Jadi ini sangat menguntungkan bisa menekan ongkos produksi,” ucapnya.
Kedepan, papar Pipit, pihaknya berharap ada banyak yang bisa diberikan, sehingga keuntungan bisa sangat meningkat.
“Jadi kami juga berharap minyak ini bisa rutin dan dalam kapasitas yang lebih banyak, sehingga bisa menambah penghasilan,” ujarnya. ***