Viral, Anak Tukang Ojeg Online Tak Bisa Ikut Ujian Karena Belum Bayar SPP dan Uang Perpisahan

Screenshot 2023 05 12 14 41 04 90 a23b203fd3aafc6dcb84e438dda678b6
Potongan video pelajar SMP tak bisa ikut ujian. / Facebook Eris Riswandi

BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah video anak tukang ojeg online Tak bisa ikut ujian karena belum bayar SPP, dan uang perpisahan viral di media sosial.

Video anak tukang ojeg online yang tak bisa ikut ujian itu, diduga terjadi di salah satu sekolah SMP di wilayah Kota Medan.

Dalam caption video yang diunggah akun facebook Eris Riswandi, murid SMP di Kota Medan itu, tidak bisa ikut ujian karena belum membayar SPP dan uang perpisahan.

Bacaan Lainnya

“Viral momen saat murid di salah satu SMP di Kota Medan tak diizinkan mengikuti ujian karena diduga belum membayar uang SPP dan perpisahan,” tulisnya.

Baca juga : Wanita Asal Kota Serang Diduga Hendak Dijadikan Budak Seks, Terjebak di Bangka Belitung

Bahkan, Eris menjelaskan pelajar SMP yang tidak bisa ikut ujian, bukan hanya dialami anak tukang ojeg online.

“Ternyata insiden ini tak hanya dialami oleh satu pelajar saja, namun beberapa pelajar lain yang hanya bisa menunggu di luar dan disuruh pulang pihak sekolah,” jelasnya.

Eris menerangkan pihak sekolah yang melarang muridnya ikut ujian, dianggap telah melanggar Hak Asasi Manusia.

“Sekali lagi kita melihat pelanggaran HAM yang di lakukan oleh pihak sekolah,” terangnya.

Baca juga : Pesta Seks Dengan Pelajar, Dua Remaja di Kota Serang Ditangkap

Padahal, Eris menegaskan ada banyak solusi yang dilakukan pihak sekolah, jika anak didiknya belum membayar SPP dan uang perpisahan. Bukan dengan cara melarang ikut ujian.

“Memangnya gak bisa mereka ikut ujian dulu dan nanti ijazahnya di tahan kalau memang belum bayar uang sekolah kan??,” tegasnya.

Dalam video itu, tukang ojeg online yang diduga orangtua siswa SMP tersebut, berharap anaknya bisa mengikuti ujian.

“Saya berharap anak saya tetap sekolah. Semiskin apapun saya, anak saya harus tetap sekolah,” kata pria yang menggunakan jaket ojeg online.

Baca juga : Bos Rental PS Cabuli Anak Tetangga di Kabupaten Serang, Dilakukan Berulang Kali Sejak 2022

Atas postingan itu, pemilik akun facebook Risma Nababan menyayangkan sikap sekolah yang melarang muridnya ikut ujian, hanya karena tak bayar SPP dan uang perpisahan.

“Dari dulu memang gitu peraturan sekolah, tapi udah parah kalau disuruh pulang jaga di luar.
Kasihan mentalnya lihat teman-temannya,” katanya.

Risma berharap pihak sekolah memberikan keringanan, bagi siswa yang belum bisa membayar kewajibannya.

“Kalo boleh jangan separah ini lah, peraturan nya kasi dispensasi waktu. Tolong dimengerti keadaan ortu, kali ada gak mungkin juga gak di bayar,” harapnya. ***

Pos terkait