Waduh! Kemarau Panjang Bisa Berlangsung Sampai Awal Tahun 2024

kemarau panjang atau El Nino akan berlangsung sampai tahun 2024
Peristiwa kemarau panjang atau El Nino akan berlangsung sampai awal tahun 2024 (Freepik/jcomp)

BANTENRAYA.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa fenomena kemarau panjang yang disebabkan oleh El Nino diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun 2024 di Indonesia.

Dalam prediksi tersebut, BMKG juga menekankan bahwa El Nino dapat menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah Tanah Air.

Dilansir Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, El Nino adalah sebuah fenomena iklim alamiah yang terjadi di Samudra Pasifik tropis.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Nah Loh! DPMPTSP Kota Serang Benarkan Parkir Berbayar Stadion Maulana Yusuf Belum Kantongi Izin

Fenomena ini merupakan bagian dari siklus iklim yang disebut El Niño-Southern Oscillation (ENSO).

El Nino terjadi ketika suhu permukaan air laut di sekitar wilayah Pasifik tengah dan timur melebihi normalnya. Fenomena ini memiliki dampak signifikan pada cuaca dan iklim di seluruh dunia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa berakhirnya musim kemarau tidak akan terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa wilayah masih mungkin mengalami kurangnya curah hujan.

BACA JUGA: Soal Penyelesaian Masalah Lahan SMA Negeri 4 Kota Tangerang, Begini Kata Dindikbud Banten

“Sesuai prediksi BMKG, El Nino masih berlangsung hingga awal tahun 2024,” ungkap Guswanto yang dikutip Bantenraya.co.id dari Pmjnews.com pada Jumat 29 September 2023.

Ia juga menambahkan, “Musim kemarau berakhir bersamaan dengan dimulainya musim hujan, namun awal musim hujan 2023/2024 tidak akan sama di seluruh Indonesia.”

Selama periode kemarau ini, BMKG mencatat bahwa suhu udara maksimum di beberapa wilayah Indonesia telah mencapai kisaran 35-37 derajat Celsius. Kondisi ini telah berlangsung selama 10 hari terakhir.

BACA JUGA: Pernah Sebabkan 106 Orang Meninggal, Kemenkes Sebut Virus Nipah Bukan Virus Baru

Beberapa wilayah yang terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, termasuk ibu kota Jakarta, masih berada dalam musim kemarau.

Hal ini memicu kekhawatiran akan potensi kekeringan yang dapat mempengaruhi pasokan air bersih dan pertanian.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan perubahan iklim di Indonesia serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi dampak El Nino dan kemarau panjang yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Kronologi Siswi Korban Bully di SDN Petukangan Utara 06 Lompat dari Lantai 4 Gedung Sekolahnya

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengatasi dampak kemarau yang berkepanjangan.***

Pos terkait