BANTEN RAYA.CO.ID – Walikota Cilegon Robinsar menerima silaturahmi wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon pada Kamis, 27 Maret 2025.
BACA JUGA : Gelar KLW, Ketua PWI Banten Minta Anggota Tetap Profesional dan Fokus di Tengah Isu Dualisme Kepengurusan
Didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi, dan Statistik atau Diskominfosantik Kota Cilegon Agus Zulkarnain, walikota membahas soal pemberitaan dan proyeksi kerjasama yang bisa digali antara Pemerintah Kota Cilegon dan insan pers dalam mendukung pembangunan daerah.
Walikota Cilegon Robinsar menegaskan kebijakan dan sikapnya yang terbuka terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun.
“Media jadi kawan kita untuk mencari informasi, saya ini sebagai pribadi mungkin banyak informasi yang belum diketahui, intinya saya sangat terbuka akan saran, kritik, dan masukan selama itu untuk perbaikan dan membangun,” ujarnya.
Robinsar berjanji, Pemerintah Kota Cilegon akan lebih mengutamakan kolaborasi dengan media terutama untuk membangun kebijakan yang transparan.
“Saya setuju soal transparansi ini adalah komitmen saya sejak awal untuk dijalankan, dengan segala konsekuensi yang tentunya akan kita terima juga,” katanya.
“Ke depan kita lebih berkolaborasi, jujur sebagai orang baru di pemerintahan saya akan terus banyak belajar dan menerima masukan untuk melahirkan kebijakan yang tepat,” imbuh Robinsar.
Dalam upaya meningkatkan keterbukaan informasi, lanjut Robinsar, pemerintah akan merancang Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait komunikasi dan transparansi.
“Prinsipnya kita akan terbuka, kepada PWI, kepada media, masukan juga kita tampung, teknisnya seperti apa, pola-polanya bagaimana, minimal ada perubahan dan perbaikan, termasuk soal transparansi juga,” jelasnya.
Selain itu, Robinsar menilai pentingnya kesetaraan dalam akses informasi bagi semua pihak.
“Intinya jangan sampai ada diskriminasi, kesenjangan. Saya walikota cuma punya tekad untuk membangun, makanya kita terima masukan dan saran. Jadi kalau memang ada masukan, sampaikan,” tuturnya.
Ketua PWI Kota Cilegon Ahmad Fauzi Chan berharap agar komunikasi wartawan dengan kepala daerah bisa lebih terbuka dan memiliki akses langsung.
“Komunikasi dengan kepala daerah, yang sebelum-sebelumnya kami (wartawan-red) bisa langsung mengklarifikasi atau mengonfirmasi hal-hal penting dan strategis kepada kepala daerah, ada saluran khusus melalui telepon atau WhatsApp,” ungkap pria yang akrab disapa kang Ican ini.
Ican juga menekankan pentingnya transparansi dalam pemerintahan, karena akan mendorong partisipasi publik yang lebih luas.
“Resiko dari transparansi adalah partisipasi publik. Saya rasa selagi semuanya punya niat baik, ketika ada partisipasi publik itu sah-sah saja, tidak perlu takut dengan wartawan dan LSM juga,” ucapnya. ***
