SERANG, BANTEN RAYA – Penataan booth atau stan organisasi perangkat daerah (OPD) pada Kota Serang Fair 2022 dikeluhkan pengunjung.
Pengunjung mengeluhkan jarak booth OPD dengan OPD lain terlalu sempit, sehingga pengunjung tidak bisa leluasa saat melihat pameran pembangunan yang ditampilkan oleh masing-masing OPD.
Keluhan ini diungkapkan oleh salah satu pengunjung pameran pembangunan OPD Kota Serang Fair 2022, Yana.
Yana mengatakan, jarak booth OPD dengan OPD yang lain terlalu sempit, sehingga para pengunjung tidak bisa leluasa saat melihat pameran pembangunan OPD Kota Serang.
“Sempit. Kurang lebar, jadi kurang nyaman,” ujar Yana, ditemui di dalam pameran OPD Kota Serang Fair 2022, kemarin.
Lantaran jarak booth OPD dengan OPD lain terlalu sempit, Yana mengaku tidak bisa fokus dan rileks saat berada di dalam pameran pembangunan OPD Kota Serang.
“Kita melihatnya tidak bisa santai. Buru-buru kan karena berdesakan. Seharusnya agak lebar dikit, jadi kita bisa melihat stand satu ke stan lainnya,” ucap dia.
Pengunjung booth OPD Serang Fair 2022 lainnya, Yeni mengaku tidak nyaman saat sedang meninjau pameran pembangunan OPD Kota Serang, lantaran jarak booth OPD terlalu sempit.
“Terus mau lihat-lihat juga kita buru-buru, karena ada pengunjung lagi, jadi kita gak bisa santai jadinya langsung pergi,” kata Yeni.
Yeni mengaku datang ke Serang Fair 2022 mendapat informasi dari grup WhatsApp sekolah anaknya.
“Dari WA ada yang share. Terus lewat karena anak saya sekolah SDN 2 Serang ngelihat pamlet, makanya saya sekalian aja ke sini,” tutur dia.
Yeni berkunjung ke Serang Fair mau mencari barang produk home made.
“Pengen beli home made gitu ya namanya ibu ibu. Kayak kerudung, baju baju tadinya,” akunya.
Keluhan serupa pun diungkapkan pengunjung booth OPD Serang Fair 2022 lainnya, Dika.
Dika mengaku kakinya terperosok saat meninjau booth OPD Serang Fair 2022. Dika menduga hal itu terjadi permukaan lantai di dalam booth OPD tidak rata, sehingga kakinya terperosok.
“Iya tadi malam saya kejeblos,” ungkap Dika.
Tak hanya itu, kata Dika, pameran pembangunan yang ditampilkan OPD tidak menarik.
Dika juga merasa kecewa saat menyambangi booth Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang karena tidak ada pelayanan perekaman e-KTP.
“Mau liat stan yang menarik masuk sama sekali gak ada yang menarik. Stan Disdukcapil dikira ada yang buat-buat KTP atau rekaman gitu gak tau malah cuma sofa ngobrol aja,” keluhnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, pengaturan jarak antar booth dilakukan oleh pihak Event Organizer (EO) asal Kota Cilegon.
“Yang mengatur bukan Pemkot Serang, tetapi EOnya,” kata Wasis Dewanto, Banten Raya.
Wasis Dewanto mengatakan, Kota Serang Fair 2022 selain untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, juga untuk memperkenalkan dan mempromosikan keberagaman produk unggulan dari pelaku UMKM.
“Serang Fair diisi oleh pelaku UMKM supaya bangkit,” ucap dia.
Tak hanya pelaku UMKM, kata Wasis Dewanto, Serang Fair 2022 diikuti oleh 26 organisasi perangkat daerah atau OPD di lingkungan Pemkot Serang.
Kehadiran OPD untuk menampilkan pembangunan Kota Serang yang telah dicapai atau yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
“Serang Fair diwakili beberapa OPD bisa dilihat termasuk pelayanan langsung seperti mau bayar IMB kesulitan bisa Konsul ke PU, yang mau bayar pajak ke Bapenda. Dukcapil, bikin KK, KTP, di sini bisa. Semua sifat pelayanan dasar bisa dilayani di sini,” tuturnya.
Wasis Dewanto menjelaskan, Kota Serang Fair 2022 jumlah peserta OPD dikurangi, dan lebih memperbanyak pelaku UMKM.
“Kita perbanyak UMKMnya. Kan biasanya book itu untuk OPD semuanya. Nah sekarang diisi oleh UMKM-UMKM. produknya macem-macem. Produk unggulan lokal,” jelas Wasis Dewanto.
Sekadar diketahui Kota Serang Fair 2022 resmi dibuka Walikota Serang Syafrudin dan Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin.
Kota Serang Fair 2022 dipusatkan di Alun-alun Barat, Kota Serang, sejak Sabtu (20-24/8/22).
Kota Serang Fair 2022 merupakan rangkaian acara hari ulang tahun atau HUT Kota Serang ke-15 dan HUT RI ke-77.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, Kota Serang Fair 2022 salah satunya menampilkan hasil pembangunan Kota Serang yang dilakukan 32 OPD dan enam kecamatan dari tahun 2019 hingga 2022.
“Hasil pembangunan dari 2019 sampai sekarang kita tampilkan supaya masyarakat tahu,” kata Syafrudin.
Selain itu, kata Syafrudin, diadakannya Kota Serang Fair 2022, juga untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat Kota Serang, setelah dua tahun berjibaku melawan Pandemi Covid-19.
“UMKM kita dua tahun kemarin semuanya melemah. Oleh karena itu tema pada Serang Fair kali ini adalah UMKM bangkit ekonomi kuat,” jelas dia.
Pembukaan Kota Serang Fair 2022 dihadiri pula Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, Dirut LPP TVRI Iman Brotoseno, Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rozak, para Asisten Daerah (Asda), para kepala OPD, para camat, dan lurah se Kota Serang.
Usai dibuka, Walikota Serang Syafrudin dan Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin serta Sekda Kota Serang Nanang Saefudin didampingi oleh pejabat eselon II meninjau booth pameran pembangunan OPD dan kecamatan yang berada di ruangan tertutup di Kota Serang Fair 2022 di Alun-alun Barat, Kota Serang. (harir)