Trending

Warga Unyur Turunkan Beko Uruk Jalan Frontage

“Pengurukan tidak akan berhenti sampai hari ini, pengurukan akan dilanjutkan sampai frontage tersambung,” tegasnya.

Wijaya Fasa mengatakan, warga Kelurahan Unyur merasa tidak diakui oleh pemerintah bila Jalan Frontage tidak disambungkan.

“Sampai dibuka untuk umum. Baru ratusan ribu warga kami merasa puas dan diakui negara,” ujar Wijaya Fasa, kepada Bantenraya.com.

Pengurukan akan terus dilakukan hingga ada keputusan dari Kementerian Perhubungan atau Kemenhub RI.

“Kata Jokowi kan kerja kerja kerja, oleh karena itu kami tidak akan tinggal diam. Dan terus mendorong ini agar terealisasi,” sambungnya.

Wijaya Fasa mengatakan, warganya sangat membutuhkan Jalan Frontage untuk akses transportasi. Warga yang melintasi jalan frontage ini ada tiga perumahan dan tiga lingkungan.

“Sambungkan frontage, kami butuh frontage,” katanya.

Wijaya Fasa mengatakan, dengan adanya aksi damai pengurukan Jalan Frontage warganya semua antusias.

“Semua bahu membahu menguruk jalan frontage, suport dana, suport material, suport tenaga, suport pikiran, suport makanan dan minuman, semuanya dari masyarakat,” ucap dia.

Wijaya Fasa merasa pemerintah terkesan pilih kasih terhadap warga yang tinggal di sepanjang Jalan Frontage, karena diperlakukan tidak adil.

Perlakukan tidak adil itu, kata dia, warga Perumahan Soul City difasilitasi oleh pemerintah dengan dibuatkan akses jalan masuk ke perumahannya.

“Logikanya kita tiga perumahan dan tiga lingkungan, jalan frontage sudah dibangun oleh pemerintah ini sekitar Rp 4 miliar lebih tidak disambungkan,” ungkap dia.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button