5 Kapal Tunda dan 7 Mobil Pemadam Kebkaran Padamkan Kobaran Api Kapal Mutiara Berkah I

IMG 1440
Pemadaman api di Kapal Mutiara Berkah I di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Rabu, 6 September 2023. (Gillang / Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 5 kapal tunda dan 7 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dari kebakaran di Kapal Mutiara Berkah I.

Kapal Mutiara Berkah I terbakar saat sandar di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon pada Rabu, 6 September 2023.

Kapal Mutiara Berkah I sedianya akan berlayar dari Pelabuhan Indah Kiat Merak ke Pelabuhan Panjang Bandar Lampung sekitar pukul 11.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Namun, pada pukul 10.50 WIB kapal berwarna lambung putih biru itu terbakar.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub RI melalui Tim Aksi Cepat Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas I Banten memberikan bantuan evakuasi insiden kebakaran Kapal Mutiara Berkah 1.

BACA JUGA:Kapal Mutiara Berkah I Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Puluhan Truk Ada Didalamnya

Upaya pemadaman berlangsung intensif, melibatkan sejumlah sumber daya yang terdiri dari Kapal Patroli KPLP,  5 kapal tunda, 7 mobil pemadam kebakaran, 2 mobil tangki air tawar, dan 1 mobil crane.

Kepala KSOP Kelas I Banten Capt Hermanta mengungkapkan bahwa seluruh awak kapal dan penumpang yang berjumlah 139 orang telah dievakuasi dengan selamat.

“Alhamdulillah seluruh ABK serta penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” ungkapnya.

Kapal Mutiara Berkah 1tahun pembuatan 2003, berbendera Indonesia, dengan Nakhoda Willem Dikson Kaliwuge tersebut terbakar saat sedang sandar dan tengah memuat kendaraan dengan rute Merak – Panjang, Lampung.

Hermanta mengungkapkan, saat menerima laporan kejadian Tim Aksi Cepat langsung bermoordinasi terkait penggunaan mobil kesehatan dan mobil crane untuk menjemput seluruh penumpang dari dek anjungan.

BACA JUGA:Kesaksian Penumpang Kapal Mutiara Berkah I, Penyelamatan Menggunakan Crane

“Kemudian langsung menghubungi dan mengkoordinasikan kapal tunda untuk melakukan pemadaman dari sisi laut. Menghubungi mobil pemadam yang berada di TUKS Banten dan berkoordinasi langsung dengan walikota Cilegon untuk mendapatkan bantuan kendaraan pemadam dari kota Cilegon,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan semua unsur pelabuhan dalam melakukan upaya memadamkan api.

“Jika terjadi situasi yang membahayakan pelabuhan, kami akan melakukan pemindahan kapal ke daerah yang aman agar tidak mengganggu aktivitas kapal lainnya,” ungkapnya.

“Kami akan terus memberikan informasi terbaru sehubungan dengan kejadian ini. Keselamatan dan pemadaman yang efisien adalah prioritas utama kami. Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak yang terlibat dalam penanganan kebakaran ini,” tutupnya.***

Pos terkait