BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 50 peserta berlomba menganyam ketupat lebaran dan lomba kultum Ramadhan Bahasa Jawa Serang yang dikemas dalam acara Gebyar Ramadhan 2023.
50 peserta itu terdiri dari para guru Raudhatul Athfal, guru madrasah, dan ASN Kemenag Kota Serang.
Gebyar Ramadhan dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Serang, Ciwaru, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu 5 April 2023.
BACA JUGA : Daftar Rest Area di Tol Cipali, Ada Masjid Megah yang Dibangun BSI
Gebyar Ramadhan secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Walikota Serang, Alpedi.
Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal atau IGRA Kota Serang, Julaeha mengatakan, Gebyar Ramadhan dilaksanakan sebagai wadah untuk berkumpul dan bersilaturahmi antar Guru.
Julaeha menjelaskan kegiatan tersebut dimeriahkan dengan kegiatan perlombaan menganyam ketupat dan tausiah menggunakan bahasa Jaseng.
BACA JUGA : Memaksa Mesum di Kamar Pacar, Pelajar asal Kabupaten Serang Dijebloskan Ke Penjara
“Ini sebagai bentuk edukasi kepada para guru RA dan juga dalam rangka melestarikan bahasa lokal Kota Serang,” ujar Julaeha.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Serang, Abdul Rojak mengatakan, Gebyar Ramadan bertujuan sebagai bentuk Syi’ar Ramadan dan mengasah keterampilan para guru.
‘”Dalam kegiatan ini ada perlombaan menganyam ketupat lebaran yang butuh ketelitian, konsentrasi, fokus dan juga betul-betul penuh keseriusan, ” kata Abdul Rojak.
Abdul Rojak berharap dengan adanya kegiatan ini diharapkan Guru-guru ke depan dapat meningkatkan kompetensi dan aktif terlibat melestarikan budaya di Kota Serang.
“Iya seperti menganyam ketupat. Dimana tiap lebaran dan nuzulul Quran identik dengan makanan khas ini,” katanya.
Abdul Rojak pun berharap Gebyar Ramadhan ini bisa dilaksanakan dan diikuti oleh masyarakat luas, karena Gebyar Ramadhan ini sangat positif.
BACA JUGA :
”Kedepannya jika responnya positif dan pemerintah Daerah dan instansi terkait mendukung,” tutur dia.
“Tentu kita ingin adakan event seperti ini lebih besar, kita buka ditempat umum, tempat yang luas agar nanti siapa saja bisa ikut,” tambah Abdul Rojak. ***