620 Siswa di Banten Idap Cacar Air

620 Siswa di Banten Idap Cacar Air
Foto ilustrasi anak terkena cacar air

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 620 warga di empat wilayah di Provinsi Banten mengidap penyakit cacar air. Kota Tangerang Selatan menjadi wilayah dengan jumlah kasus paling banyak dibanding wilayah lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini pihaknya baru mencatat temuan kasus cacar air di empat wilayah Provinsi Banten.

Di antaranya adalah, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Tangerang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Serang.

Bacaan Lainnya

“Untuk kasus virus vericela atau cacar air, per hari ini 7 November 2024, kita mencatat ada sebanyak 620 kasus, yang terbagi di empat wilayah Banten.

Rapat Kerja Komisi Dengan Mitra Kerja OPD Pembahasan RKA APBD Tahun Anggaran 2025 Menelaah dan Mengevaluasi Secara Efisien Anggaran Pemerintah

Tertinggi ada di Kota Tangsel sebanyak 578 kasus, kedua ada Kota Cilegon dengan 21 kasus, kemudian Kota Tangerang 11 kasus, terakhir adalah Kabupaten Serang sebanyak 10 kasus,” kata Ati kepada wartawan, Kamis (7 November 2024).

Ati menerangkan, penyebab terjadi penyakit cacar air dikarenakan oleh virus varicella zoster yang mudah menular melalui udara dan kontak fisik.

Selain itu, perilaku hidup dan lingkungan yang tidak sehat juga dianggap sebagai salah satu faktor dari mudahnya seseorang teridap penyakit tersebut.

“Penyebabnya karena virus varicella zoster namanya, dia bisa menular melalui udara, dan kontak fisik dengan penderita.

Calon Walikota Serang Ratu Ria Maryana Bakal Tingkatkan Fasilitas Puskesmas dengan Rawat Inap

Makanya ketika ada yang menderita penyakit tersebut, maka harus mengurangi kontak fisik.

Seperti yang kemarin di sekolah, itu karena dalam satu kelas ada yang menderita dan mereka berkumpul, sehingga penularannya cepat.

Terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang lemah,” jelasnya.

Ati menuturkan, saat ditemukannya kasus cacar air pertama di salah satu sekolah di Kota Cilegon, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran secara virtual.

Airin-Ade Rp6,625 Miliar, Andra-Dimyati Rp4,322 Miliar

Hal itu guna mencegah penyebaran virus kepada siswa yang lain di sekolah.

“Dan hal itu juga turut diamini oleh Kementerian Kesehatan yang juga mengeluarkan surat edaran agar dilakukan pembelajaran jarak jauh dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut.

Terkait penangannya, untuk korban kita berikan vaksinasi dan obat guna mempercepat proses pemulihan.

Bagi yang tidak mengalami juga kita imbau untuk melakukan vaksinasi,” lanjutnya.

Didukung Penuh oleh bank bjb, Vindes Bukan Main Berlangsung Meriah di Senayan Park

Selain imbauan untuk membatasi kontak fisik, Ati menerangkan, upaya lain yang dilakukan adalah meminta agar masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumi makanan bergizi.

“Tentu upaya lain untuk mencegahnya adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang bukan hanya diterapkan di rumah saja namun juga di sekolah.

Kemudian, mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi untuk menambah daya tahan tubuh dan imunitas sehingga tidak mudah terpapar virus.

Selain itu, upaya lainnya kami juga mengimbau agar masyarakat bisa melakukan imuninasi ataupun vaksinasi ke pusat layanan kesehatan yang ada di wilayahnya,” ucapnya.

DI MASA AKHIR JABATAN PJ BANTEN, GURU KAPUANGKAPAENG

Terakhir, lanjut Ati, apabila mengalami gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan juga mual-mual. Lalu muncul ruam dengan

benjolan merah seperti melepuh, maka segera datang ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang intensif.

“Kemudian, istirahat sampai dengan sembuh total, dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain,” tutupnya.

Sebelumnya, diketahui, sebanyak dua kelas di salah satu sekolah dasar di Kota Cilegon terpaksa diliburkan akibat 21 orang siswanya terpapar penyakit cacar air.

Andra Sony-Dimyati di Konser Banten Maju

Sementara itu, baru-baru ini, sebanyak 53 orang siswa di SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan teridentifikasi mengalami penyakit cacar air.

Jumlah tersebut meningkat dari yang sebelumnya hanya sebanyak 22 siswa.

Atas adanya kejadian tersebut, pihak SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan menerapkan proses pembelajaran jarak jauh dan segera melakukan sterilasi dengan menyemprot cairan disinfektan ke seluruh ruang kelas. (mg-rafi)

Pos terkait