Trending

72 Anak Putus Sekolah di Kota Serang Jadi Korban Bully

BACA JUGA:Walikota Serang Meraih Penghargaan Melati Dari Kwarnas Gerakan Pramuka

Tubagus Suherman menyebut pelaku bully ada juga dari kalangan tenaga pengajar.

Related Articles

“Termasuk guru juga yang melakukan. Itu terbukti kita proses sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Tubagus Suherman.

Pengajar yang terbukti melakukan bully terhadap siswa diberikan sanksi sesuai perbuatannya.

BACA JUGA:Walikota Syafrudin Dukung Sekda Nanang Saefudin Jadi Pj Walikota Serang

“Iya tetap BKD akan memberikan sanksi atau hukuman terhadap guru yang indisipliner yang melakukan bullying tadi,” tutur dia.

Tubagus Suherman menjelaskan, faktor 133 orang yang putus sekolah, pertama karena kemiskinan, kedua karena dibully, dan ketiga karena kurangnya edukatif dari orang tuanya.

“Faktor putus sekolah itu ada tiga; pertama kemiskinan, kedua bully karena ada dibully jadi malas melanjutkan sekolah, ketiga karena faktor edukasi orang tua, banyak orang tua mengajak mereka pergi ke sawah, berdagang, dan bekerja,” jelas Tubagus Suherman.

BACA JUGA:PKS Kota Serang Usung Hasan Basri Bakal Calon Walikota Serang

Dindikbud Kota Serang akan terus berupaya untuk mensosialisasikan tentang stop bully dan mengedukasi kepada masyarakat baik kepada sekolah, kepala sekolah, guru, dan siswa.

“Jadi dua hal ini yang harus kami sosialisasikan kembali, yang pertama tentang edukasi kepada orang tua, yang kedua menghindari keluhan siswa tentang bully, tentang kemiskinan, sudah kita atasi dengan bekerja sama dengan CSR dari BJB dan Baznas,” akunya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button