72 Anak Putus Sekolah di Kota Serang Jadi Korban Bully
Untuk anak-anak yang masih banyak di jalanan, Tubagus Suherman mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang.
“Nah itu rekrutmenya oleh Dinsos. Dari Dinsos dilaporkannya kepada kami. Kami akan mengembalikan mereka pada sekolah,” kata dia.
Perilaku bully, Tubagus Suherman mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi kepada sekolah setiap sebulan sekali.
“Soal bully, setiap bulan kita ada apel pagi dengan Pak Walikota dengan Ibu Ketua P2TP2A ibu Walikota sosialisasi kepada siswa, sosialisasi kepada guru-guru, sosialisasi kepada kepala sekolah, supaya tidak terjadi bully itu salah satu yang sedang lakukan,” terangnya.
BACA JUGA:Tokoh Pendiri Kota Serang Sebut Sekwan Ahmad Nuri Mumpuni Jabat Pj Walikota Serang
Tubagus Suherman mengatakan, 133 orang yang putus sekolah akan dikembalikan lagi ke sekolah sesuai dengan kelompok umur; sekolahnya.
“Yang sekolah dasar dikembalikan ke sekolah dasar, yang sekolah SMP dikembalikan ke SMP, yang tidak usia sekolah dikembalikan ke sekolah non formal. Kayak paket A, B, C dan seterusnya,” kata Tubagus Suherman.
Pemkot Serang, kata Tubagus Suherman, berencana membuat regulasi tentang ajakan agar mengikuti program Aje Kendor Sekolah (AKS).