8 Tahun Balita di Desa Medong Idap Gizi Buruk

8 Tahun Balita di Desa Medong Idap Gizi Buruk
GIZI BURUK : Puskesmas Mekarjaya, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mengunjungi rumah pasien penderita gizi buruk, sebelum pasien di rujuk ke RSUD Banten, belum lama ini.

PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Muhammad Dudu Kholifah berusia 8 tahun, anak dari pasangan Nurdinsyah (39) warga Kampung Cibatung, Desa Medong, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, menderita gizi buruk. Kondisi fisik Muhammad Dudu Kholifah kurus atau menyisakan tulang berbalut kulit.

Orang tua bayi yang kerap disapa Dudu yakni Nurdinsyah mengaku selama ini jarang mendapatkan bantuan dari pemerintah yang biasa diterima warga miskin pada umumnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), maupun Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).

Meski demikian, Nurdiansyah tidak menampik anaknya pernah didatangi petugas medis dari Puskesmas Mekarjaya. “Tiga tahun lalu ada petugas ksehatan mau ngecek. Petugas melihat anak saya dan foto-foto,” kata Nurdinsyah Rabu (11/9).

Bacaan Lainnya

Baca Juga : 8 Tahun Balita di Desa Medong Idap Gizi Buruk

Diterangkannya, Dudu sejak lahir di RSUD Berkah Pandeglang memang sudah mengalami Hydrocefalus. Menurutnya selama satu tahun berobat jalan di RS Berkah Pandeglang.

“Tapi karena masalah biaya dan sama sekali tidak ada perubahan, anak saya tidak dibawa berobat lagi. Anak saya juga pernah dibawa ke RSUD Banten untuk pemasangan selang permanen di kepala dan saat ini hanya berobat jalan kalau ada biaya,” terangnya.

Nurdiansyah berharap,anaknya kembali sembuh dan dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana anak lain seusianya. “Saya selalu berdoa anak saya sembuh dan hidup normal,” pungkasnya.

Baca Juga : Dua Pelaku Pengedar Obat Tramadol Dibekuk Polisi

Kepala Puskesmas Mekarjaya, Darmadi kepada wartawan menyatakan tahu kondisi Dudu. Menurutnya, hingga saat ini masih dalam pantauan Puskesmas, baik berupa tumbuh kembang maupun kesehatannya.

“Saya sudah mengetahui sejak awal saya menjadi Kepala Puskesmas tahun 2023 lalu. Pasien ini, kita bantu berikan rujukan dari Puskesmas, untuk melakukan pengobatan ke rumah sakit karena pasien menggunakan BPJS,” ungkap Darmadi.

Darmadi mengklaim sudah memberikan bantuan tiga tahun lalu dan meminta pemerintah desa setempat melakukan monitoring. “Kami serahkan ke Pemerintahan Desa untuk dimonitoring sehingga dapat diberikan bantuan. Namun, saat ini kita tidak tahu bantuan seperti apa yang diberikan pihak desa ke keluarganya,” ucapnya.

Baca Juga : Akses Jalan Cagar Budaya Masjid Agung Kesultanan Kenari Kota Serang Rusak Parah

Darmadi juga menyebut Puskesmas sempat memberikan pendampingan pasien hingga ke RSUD Banten dengan harapan kondisi pasien sehat.

“Kami bersama relawan ikut mendampingi pasien ke rumah sakit. Kita bawa ke RSUD Banten untuk dilakukan penanganan, sehingga pasien dirawat di ruang Picu karena lambung bermasalah,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Encep Hermawan membenarkan, pasien penderita gizi buruk di Kampung Cibatung, Desa Medong sudah mendapat penanganan dari Puskesmas Mekarjaya.

Baca Juga : Setahun Gerbang SDN Kuranji Kota Serang Disegel Ahli Waris

Bahkan, pasien dirujuk ke RSUD Banten pun hasil saran, dan rujukan dari Puskesmas Mekarjaya karena memiliki penyakit hidrosefalus.

“Menurut laporan dari kepala puskesmas, pasien sudah dilakukan upaya tatalaksana untuk kasus gizi buruk dengan dirujuk ke RSUD Banten, namun pasien ada gangguan penyakit bawaan hidrosefalus, penimbunan cairan di kepala,” terangnya.

Dikatakan Encep, Puskesmas dan Pemerintah Daerah hadir memberikan penanganan terhadap pasien. Bahkan, pemerintah sudah memberikan bantuan kepada keluarga pasien. “Kita juga akan turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan yang diperlukan pasien, apakah perlu kembali di rawat inap,” katanya. ***

 

Pos terkait