3 Contoh Puisi Maulid Nabi Tentang Rasulullah SAW Menyentuh Hati, Bisa Dibawakan Anak SD, MI, Pesantren

Contoh puisi Maulid Nabi. (Freepik)
Contoh puisi Maulid Nabi. (Freepik)

BANTENRAYA.CO.ID – Salah satu lomba yang sering digelar adalah membaca puisi. Simak 3 contoh puisi Maulid Nabi tentang Rasulullah SAW yang menyentuh hati.

Contoh puisi Maulid Nabi Muhammad SAW di bawah ini memakai bahasa yang sederhana sehingga cocok dibawakan oleh anak SD, MI, Pesantren maupun sederajat.

Puisi adalah bentuk seni tulisan yang menggunakan kata-kata secara kreatif untuk mengungkapkan perasaan, pemikiran, atau gambaran dalam bentuk yang indah dan bermakna

Bacaan Lainnya

Lomba puisi menjadi salah satu lomba rutin yang selalu ada di setiap tahunnya. Lomba tersebut juga dapat meningkatkan kreatifitas dan mental anak.

BACA JUGA: 18 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 Singkat, Jadi Caption Medsos yang Menarik

Tahun 2023 ini, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 28 September 2023 di mana hari tersebut juga ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional.

Bagi yang sedang mengikuti perlombaan baca puisi dengan tema Cinta Rasulullah, berikut kami sajikan 3 contoh puisi Maulid Nabi Muhammad SAW:

Contoh 1:

Nabi yang mulia, Muhammad namanya,
Rahmat bagi dunia, dalam cinta kita menyala.
Dalam gelapnya malam, beliau cahaya yang bersinar,
Membawa pesan cinta, perdamaian, dan kebahagiaan yang abadi.

Beliau lahir di Mekah, di tahun yang berkah,
Sebagai utusan Allah, tugasnya begitu besar.
Mengajarkan kita tentang iman, kasih, dan kesabaran,
Nabi yang kita cintai, menjadi teladan.

Di padang pasir yang gersang dan tandus,
Nabi Muhammad membimbing kita dengan tulus.
Kita beruntung, sebagai umatnya yang diberkahi,
Mengikuti jejaknya, dalam hidup kita mengharap berkah.

Nabi yang penuh belas kasih, teladan sejati,
Semoga kita selalu setia kepada-Nya.
Dalam doa kita, kita sebut namanya dengan hormat,
Nabi Muhammad, dalam hati kita bersinar terang.

BACA JUGA: Teks Pildacil Maulid Nabi Untuk Anak SD, Singkat Mudah Dipahami dan Dihafal

Contoh 2: 

Di kota Mekah, pada zaman dulu,
Lahir Nabi yang mulia, penuh berkah.
Nama Muhammad, dihati kita terpahat,
Pemimpin agung, rahmat bagi seluruh makhluk.

Beliau diutus dengan pesan Ilahi,
Menyampaikan cinta dan perdamaian kepada semua.
Dalam hati kita, cinta kepada beliau membumbung tinggi,
Nabi yang dicintai, teladan yang terpuji.

Kasih sayangnya tak terbatas,
Belas kasihnya menyentuh hati kita semua.
Ajaran-ajaran beliau bercahaya bagai bintang,
Membimbing kita dalam kehidupan yang tulus dan ikhlas.

Mari kita kenang, mari kita rayakan,
Maulid Nabi yang agung dan suci.
Semoga cinta kepada Nabi selalu terjaga,
Di setiap langkah hidup kita yang suci.

Nabi Muhammad, teladan yang sempurna,
Dalam doa kita, kita sebut namanya.
Semoga kita bisa mengikuti ajarannya dengan tulus,
Menuju jalan yang benar, menuju kasih dan damai.

Contoh 3:

Di tanah Arab yang gersang dan panas,
Lahir seorang Nabi yang begitu agung.
Muhammad namanya, utusan Ilahi,
Rahmat untuk alam semesta, sejagat raya.

Dialah cahaya dalam kegelapan malam,
Pemimpin yang bijak, penuh kasih sayang.
Ajarannya membawa perdamaian dan cinta,
Untuk semua manusia, tak terkecuali kita.

Kebaikan dan kejujuran selalu dipegang teguh,
Nabi Muhammad, teladan bagi kita semua.
Dalam doa kita sebut namanya dengan syahdu,
Semoga kita mengikuti jejaknya yang mulia.

Dia adalah suri tauladan yang sempurna,
Menuntun kita menuju jalan yang benar.
Semoga kita bisa menjadi umat yang setia,
Pada ajaran Nabi Muhammad yang penuh cahaya.

Dalam hati kita, Nabi Muhammad tetap hidup,
Sebagai panutan dan teladan yang abadi.
Semoga cinta kita padanya tak pernah surut,
Nabi yang mulia, dalam hati kita selalu.

 

Pos terkait