Bantenraya.co.id- Harga beras di pasaran masih membumbung tinggi.
Musim kemarau menjadi salah satu faktor pemicu melonjaknya harga beras. Stok beras di pasaran berkurang akibat gagal panen.
Imbas kenaikan harga beras, omset pedagang pun menurun.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang Awing mengatakan, harga beras yang dijual di tokohnya bervariatif, tergantung klasifikasi atau kualitasnya.
Jadi Menu Diet, Penderita Kencing Manis Disarankan Batasi Konsumsi Telur
Harga beras kualitas medium 1 dijual Rp 15.000 per kilogram (kg) atau Rp 13.000 per liter. Semula harga beras premium dijual Rp 11.000 per liter.
Harga beras medium 2 dijual Rp 14.000 per kg atau Rp 12.000 per liter. Semula dihargai Rp 9.500 per liter.
Harga beras medium 3 dijual Rp 13,500 per kg atau Rp 11.500 per liter. Semula dijual Rp 9.000 per liter.
Harga beras standar dijual Rp 13.000 per kg atau Rp 11.000 per liter. Sebelumnya dijual Rp 8.000 per liter.
“Jadi kenaikannya sekitar Rp 4.000-Rp 3.000 per liter,” ujar Awing, kepada Banten Raya, Minggu (8/10/2023).
Pilkada Kabupaten Lebak 2024, Gerindra Siapkan Dua Nama Tantang Trah JB
Awing menjelaskan, melonjaknya harga beras dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya karena gagal panen, lantaran dampak musim kemarau panjang.
“Gagal panen karena musim kemarau. Petani mau nanam padi, sawahnya kekeringan,” ucap dia.
Awing menuturkan, kenaikan harga beras terjadi sejak lama, hanya saja kenaikan harga beras tidak sekaligus. “Udah lama. Dari bulan Agustus. Cuma memang bertahap naiknya,” tuturnya.
Awing mengakui imbas kenaikan harga beras berdampak terhadap pendapatannya, karena penjualan berasnya menjadi berkurang.
Tinggal Klik! 20 Ucapan Hari Pos Sedunia 9 Oktober 2023, Dapat DIbagikan Secara Gratis di Medsos
“Ngaruh ke penjualan. Biasanya sehari bisa ngejual 1 ton, sekarang ini mah cuma 5 kuintal. Biasanya orang beli sekarung, sekarang dikurangi 10 kilo. Terus walaupun sekarang bulan Mulud, tapi gak rame penjualan berasnya,” akunya.
Tak hanya itu, Awing juga mengaku kesulitan untuk mendapatkan beras premium maupun medium (lokal).
“Barangnya juga sekarang lagi sulit. Mintanya sekarang, datangnya seminggu lagi. Biasanya, kalo minta sekarang dikirim langsung. Sulitnya ya itu tadi karena petani gagal panen,” jelas Awing.
Awing mengungkapkan, untuk beras premium atau merek KM didapat dari luar Banten. Sementara beras medium atau lokal dipasok dari Kota Serang.
Kalender Bulan November 2023, Momentum Hari Besar Nasional dan Internasional
“Beras KM dari Karawang. Tapi beras KM buat pelengkap aja. Paling banyak dari Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen,” ungkap dia.
Awing berharap harga beras kembali stabil, sehingga penjualannya pun kembali normal.
“Kepengennya mah stabil. Kalau mahal mah kitanya juga belinya mahal, dan jualnya juga mahal lagi ke konsumen,” katanya.
Keluhan serupa pun dikatakan pedagang beras di PIR lainnya, Bahrudin. Ia mengungkapkan, harga beras kualitas medium saat ini Rp 15.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 13.000 per kilogram.
Ancaman Rabies Masih Mengincar Banten Meski Kasus Sudah Menghilangkan Sejak 2011
Sedangkan untuk beras kualitas sedang berada pada kisaran Rp 14.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 12.000 per kilogram, dan kualitas standar Rp 13.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 10.000 per kilogram.
“Harga beras dalam satu hari mengalami kenaikan sebesar Rp 200 sudah sejak dua minggu lalu, sehingga membuat banyak konsumen mengeluh, karena harga beras yang terus mengalami kenaikan,” katanya.
Bahrudin memperkirakan harga beras akan terus mengalami kenaikan di bulan November hingga Desember 2023.
“Karena masa tanam dan musim kemarau yang membuat para petani gagal panen,” ucap dia.
Jakarta Bakal Alami Fenomena Langka Sehari Tanpa Bayangan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Bahrudin menjelaskan, kenaikan harga beras berdampak terhadap daya beli masyarakat.
“Biasanya membeli satu karung beras, karena adanya kenaikan harga hanya membeli setengah karung saja,” jelas dia.
Bahrudin mengaku, kenaikan harga beras mempengaruhi omzet penjualan yang menurun. Biasanya dalam sehari bisa meraup keuntungan sebesar Rp 25 juta. Namun saat ini hanya Rp 15 juta per harinya.
“Jadi merosot banget, kami berharap harga beras kembali stabil, sehingga para konsumen tidak lagi mengeluhkan harga beras yang mahal,” ujarnya.
Dapatkan! 10 Kode Voucher Shopee 10.10 Minggu, 8 Oktober 2023 Klaim Sekarang Keburu Ketinggalan
Salah seorang pedagang nasi uduk Saariyah ikut merasakan dampak kenaikan harga beras. Sebelum naik ia biasa memasak nasi uduk sebanyak 5 sampai 6 liter per hari, namun sejak harga beras naik terpaksa dikurangi.
“Kita kurangi sekarang tiga liter sampai 4 liter per hari. Harganya lagi mahal. Buat kebutuhan yang lain duitnya dibagi-bagi,” tutur Saariyah.
Menanggapi kenaikan harga beras, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menangah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya sementara ini melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kebutuhan bahan pokok (bapok).
“Kami mengusulkan operasi pasar dengan cara membentuk paket sembako yang akan disebar di kecamatan. Di mana rencananya beras, minyak, gula, tepung atau bisa lain nya.
Nonton Series Pernikahan Dini Episode 4 Full Movie, Lengkap dengan Sinopsis dan Jadwal Tayang
Masyarakat cukup membayar setengah harganya, setengahnya lagi ditanggung pemerintah, tapi masih dibahas oleh Bappeda dan BPKD atau tim TAPD,” katanya.
Mahalnya harga beras juga terjadi di Cilegon. Penelurusan Banten Raya, pedagang beras di Pasar Baru Kranggot menjual beras biasa seharga Rp13 ribu per kg, beras medium Rp14 ribu per kg, dan harga beras premium Rp16 ribu per kg.
Ade, salah satu penjual nasi keliling di Kota Cilegon mengaku terpaksa mengurangi takaran porsi nasi agar tidak merugi.
“Mau tidak mau, ini terpaksa. Biasanya dua centong, sekarang paling dikurangi seperempatnya,” katanya.
Meski pelanggan komplain, papar Ade, tapi sebagian besar juga tetap menerima karena memang mereka tahu harga beras sekarang sangat mahal.
“Ada yang komplain karena dikurangi. Tapi ada juga yang mengerti,” ujarnya.
Mahalnya harga beras, papar Ade, juga mempengaruhi sejumlah kebutuhan pokok lainnya, seperti cabai, tomat yang mengalami kenaikan.
“Ini pengaruh semuanya, akhirnya beberapa bahan untuk sambal juga naik,” katanya.
Ingin Terhindar dari Penyakit Stroke, Kenali Stroke dan Penyebabnya
Hal sama disampaikan penjual nasi uduk, Dadang. Menurut Dadang, dirinya tidak bisa menaikkan harga jual nasi uduknya meski beras mahal. Salah satu yang terpaksa dilakukan adalah mengurangi porsinya.
“Harga jualnya tidak mungkin dinaikkan lagi. Jadi yang dilakukan dikurangi porsinya untuk pelanggan,” ucapnya.
Dadang berharap secepatnya harga tersebut bisa normal lagi. Sebab, pedagang kecil macam dirinya kesulitan jika harga beras semakin naik.
“Kami kan bukan pedagang besar, jadi tentu berpengaruh sekali, misalnya biasanya 5 kilo per hari maka pasti dikurangi juga belinya,” tegasnya.
Kepala UPTD Pasar Baru Kranggot Dani Rachmat menegaskan, lonjakan harga beras yang terjadi selama beberapa bulan kebelakang.
Mahalnya harga tersebut tentu berpengaruh dengan komoditas lainnya untuk sekarang.
“Misalnya harga cabai dan bawang naik juga tapi masih fluktuatif sifatnya, beras sudah naik tapi masih disitu kenaikannya, gak turun-turun,” ungkapnya.(harir/uri)