Badai Rusak Fasilitas Usaha dan Rumah

Badai Rusak Fasilitas Usaha dan Rumah
Kondisi peternakan ayam milik Armudin yang rusak akibat diterjang badai kemarin, Kamis (31 Oktober 2024)

BANTENRAYA.CO.ID – Hujan deras dan angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak pada Rabu (30 Oktober 2024).

Peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas usaha, belasan rumah, dan kebun warga. Tidak ada korban jiwa akibat badai tersebut.

Salah satu peternakan ayam di Kampung Ciuyah, Desa Ciuyah, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak menjadi korban keganasan badai yang terjadi.

Bacaan Lainnya

Pemilik kandang ayam, Armudin melaporkan bahwa kandang ayam miliknya porak poranda yang mengakibatkan sekitar 1.000 ekor ayam siap panen miliknya mati. Ia memperkirakan, kerugian yang dialami sebesar Rp400 juta.

Smart City Bakal Diperluas Hingga Pelosok Kota Serang

“Dari total Rp8 ribu ekor, sekitar seribuan diantaranya mati. Kerugian saya diperkirakan mencapai Rp400 juta akibat hujan angin kemarin,” kata Armudin kepada Banten Raya, Kamis (31 oktober 2024).

Dirinya menuturkan, peristiwa angin kencang terjadi sekitar pukul 15.15 WIB.

Saat kejadian, kandang miliknya tak mampu menahan kekuatan angin yang datang hingga akhirnya runtuh dan menimpa ribuan ekor ayam yang berada di dalamnya.

Saat kejadian, Armudin kala itu sedang berada di saung dekat kandang ayamnya.

Perpaduan Pemimpin Berpengalaman, RUB Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten

“Hujan dan anginnya datang tiba-tiba dan sekuat itu. Sudah terlambat. Banyak ayam di dalamnya tidak selamat.

Saat sebuah pohon roboh di samping gubuk, saya segera berlari mengungsi ke vila yang tidak jauh dari gubuk.” ujarnya.

Tak hanya peternakan Armudin, beberapa lahan garapan petani juga terlihat rusak.

Salah satu petani, Ridwan menjelaskan bahwa pohon-pohon besar yang berada di lahan garapannya tumbang dan menimpa tanaman utamanya. Selain itu, kata dia, atap rumah miliknya rusak terbawa angin.

Jalan Beton Perbatasan Kota dan Kabupaten Serang Belum Juga Diperbaiki

“Tanaman kacang tanah rusak ketimpa pohon. Banyak yang gak bisa dipanen kayaknya. Paling nanti dihitung dulu kali ya ruginya berapa,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak terdapat setidaknya 18 rumah yang mengalami kerusakan.

Kerusakan terbanyak terjadi di Kecamatan Sajira.

“Sementara ini, BPBD Lebak mencatat setidaknya 18 rumah. Agak berbeda-beda dengan data Dinsos Lebak yang hanya 8 rumah.

Empat Terdakwa Penyeludup 20 Kilogram Sabu Terancam Mati

Jadi saat ini kami masih terus melakukan pendataan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama.

Febby mengungkapkan, badai yang terjadi di Lebak kemungkinan masih berpotensi kembali terjadi beberapa pekan ke depan. Hal tersebut sejalan dengan musim pancaroba yang saat ini tengah terjadi.

Selain rumah, sejumlah pohon juga tumbang hingga sempat mengganggu lalu lintas di ruas Jalan Raya Cipanas, Kabupaten Lebak. Terkait hal tersebut, pihak BPBD Lebak sendiri sudah melakukan penanganan.

“Untuk kami sudah melakukan pemangkasan di sejumlah ruas jalan yang masuk kewenangan Pemkab Lebak, seperti di Jalan Multatuli dan ruas Jalan Hardiwinangun Rangkasbitung,” tandas Febby. (aldi)

Pos terkait