BANTENRAYA.CO.ID – Emak-emak warga Kelurahan Banjarsari berebut beli daging sapi pada operasi pasar yang dikemas Bazaar Ramadhan 2023.
Harga daging sapi yang ditawarkan di operasi pasar di bawah harga pasaran. Ada dua macam daging sapi yang dijual di operasi pasar. Daging sapi beku dan daging sapi lokal.
Dalam operasi pasar ini daging sapi beku dibanderol Rp 110 ribu per kilogram (kg), sedangkan daging sapi lokal dijual dikisaran Rp 130 ribu-Rp 135 ribu per kilogram.
Lantaran permintaan warga terhadap daging sapi tinggi, stok daging sapi baik beku maupun lokal kehabisan, alhasil warga harus delay alias menunggu barang datang.
BACA JUGA : Pemkot Serang Target Buka Jalan Baru Sepanjang 1,5 Kilometer
Operasi pasar atau Bazaar Ramadhan di Kecamatan Cipocok Jaya digelar di lapangan Perumahan Permata Banjar Asri, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu 5 April 2023.
Operasi Pasar atau Bazaar Ramadhan dibuka oleh Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, didampingi Kabid Perdagangan Sukanta, Camat Cipocok Jaya Tubagus Yassin, dan Lurah Banjarsari Roni Rohimat.
Berdasarkan pantuan Banten Raya di lokasi, saat operasi pasar tengah dibuka oleh Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, emak-emak warga Kelurahan Banjarsari langsung menyerbu stand-stand sembako, termasuk stand penjual daging sapi penuh antre emak-emak.
Lantaran permintaan warga terhadap daging sapi tinggi, stok daging sapi baik beku maupun lokal kehabisan, alhasil warga harus delay alias menunggu barang datang.
BACA JUGA : Sodomi Bocah 13 Tahun, Office Boy Kampus Swasta di Kota Serang Ditangkap
Salah seorang pembeli Mamah Reyhana mengatakan, membeli daging sapi beku di operasi pasar, karena selisih harganya dikisaran Rp 10.000 bila dibanding dengan harga di pasaran.
“Tadi saya beli daging sapi yang beku Rp 110 ribu. Kalau di pasar sekitar Rp 120 ribu. Lumanyan selisihnya Rp 10.000. Kalau di pasar kan belum ongkosnya, belum bensinnya,” ujar Mamah Reyhana, kepada Banten Raya, ditemui di sela-sela acara operasi pasar.
Dia menjelaskan, membeli daging sapi untuk dikonsumsi bersama keluarganya, terlebih menyambut tradisi qunut atau 15 hari Ramadhan. “Besok kan qunut, jadi buat menu makan ketupat,” jelas dia.
Serupa dikatakan warga Kelurahan Banjarsari lainnya, Junaenah. Junaenah menuturkan, membeli daging sapi lokal di operasi pasar, karena harganya lebih hemat dibanding dengan beli di pasar.
BACA JUGA : Siap Layani Pemudik Tujuan Sumatera, Lahan Parkir Pelabuhan Ciwandan Berkapasitas 800 Motor dan 100 Truk
“Kalau saya beli daging sapi yang lokal tadi itu Rp 135 ribu per kilogram (kg). Lumanyan ada selisihnya Rp 15 ribu. Kalau di pasar itu sekitar Rp 140 ribu-Rp 150 ribu,” tutur Junaenah.
Junaenah mengaku hadirnya operasi pasar sangat membantu untuk para ibu rumah tangga, karena saat ini harga-harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah kemungkinan bakal merangkak naik.
“Membantu sekali. Bagi ibu-ibu mah selisih Rp 1.000-Rp 2.000, apalagi selisihnya sampe Rp 5.000, lumanyan buat beli kebutuhan pokok yang lainnya,” tutur dia.
Kepala Bidang Perdagangan Dinkopukmperindag Kota Serang Sukanta mengatakan, harga daging sapi murni dan harga daging kerbau di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang masih stabil.
BACA JUGA : 20 Contoh Ucapan Lebaran Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023 M untuk Teman, Keluarga atau Si Doi
“Harga daging sapi dan kerbau di pasar masih stabil Rp 140 ribu per kg,” kata Sukanta.
Sukanta menuturkan, operasi pasar atau Bazaar Ramadhan ini dalam rangka menekan inflasi di Kota Serang.
“Inflasi di Kota Serang masih tinggi,” kata Sukanta.
Dia menuturkan, operasi pasar atau Bazar Ramadhan ini juga untuk menekan harga kebutuhan pokok, karena biasanya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri harga kebutuhan pokok merangkak naik.
“Mudah-mudahan adanya bazar ini, kita memberikan shock terapi kepada para pedagang, untuk tidak menaikkan dagangannya seenaknya,” tuturnya.
BACA JUGA : Adi, Si Anak Koin di Pelabuhan Merak Ditemukan Meninggal Dunia
Ia menyebutkan, operasi pasar yang dikemas Bazaar Ramadhan ini digelar di enam kecamatan di Kota Serang.
“Untuk gelombang pertama di Kecamatan Cipocok ini yang terakhir,” ucapnya.
Dirinya menerangkan, untuk stabilisasi harga bahan pokok, termasuk harga daging merah, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Serang dan Provinsi Banten.
“Mudah-mudahan relatif aman dan harga fluktuatif tidak terus naik. Untuk sementara ini hasil pantauan kita relatif normal,” terang Sukanta.
BACA JUGA : Bikin Kaget! Daftar Besaran THR Pegawai BUMN, Bisa Pulang ke Kampung Halaman Bawa Mobil Keluaran Terbaru
Camat Cipocok Jaya Tubagus Yassin mengapresiasi operasi pasar yang diadakan Dinkopukmperindag Kota Serang.
“Kami ucapkan terima kasih karena warga didekatkan untuk belanjanya, karena harusnya belanja, sehingga beli di sini. Kalau ibu-ibu mah ada selisih Rp 1.000-Rp 2.000 pasti dicari,” kata Tubagus Yassin. (***)