BANTENRAYA.CO.ID – Ratusan massa yang tergabung Forum Aspirasi Masyarakat Tangerang Utara (FAMTU) berunjuk rasa di depan gedung Pengadilan Tinggi (PT) Banten, Rabu 10 Mei 2023.Warga menuntut terdakwa kasus dugaan mafia tanah Djoko Sukamtono dihukum seberat-beratnya.
Sebelumnya Pengadilan Negeri Tangerang memvonis Djoko Sukamtono dengan 2 tahun 6 bulan kurungan badan. Vonis dibacakan Ketua Majelis Hakim Arif Budi Cahyono pada Senin, 10 April 2023.
Djoko Sukamtono dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pemalsuan surat autentik sebagaimana melanggar Pasal 266 Ayat 1 KUHP.
Kemudian, melalui kuasa hukumnua, terdakwa Djoko Sukamtono menempuh upaya banding usai majelis hakim membacakan putusan.
Baca juga : Astagfirullah, Buruh di Serang Tewas Kecelakaan Hingga Bayinya Keluar Dari Kandungan
Koordinator Aksi Rendy Kurniawan mengaku akan mengawal proses hukum agar majelis hakim tegak lurus dengan asas keadilan.
“Kami akan terus mengawal rangkaian proses persidangan banding terdakwa Djoko Sukamtono. Kami juga akan memastikan majelis hakim yang memimpin sidang menegakan keadilan, tidak main mata dengan pihak terdakwa dan menghukum terdakwa lebih berat dari putusan di Pengadilan Negeri Tangerang,” katanya kepada awak media, kemarin.
Senada, Koordinator Aksi lainya, Ahmad Akbar Muafan katakan Djoko Sukamtono diduga kuat pelaku salah satu tim mafia tanah yang mengambil tanah milik warga di wilayah Tangerang Utara.
Djoko Sukamtono diduga melakukan tindak pidana pemalsuan surat tanah dengan objek lahan seluas 6,8 hektare di Kelurahan Dadap Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
Baca juga : Pungli Ratusan Pedagang Eks Koordinator Pasar Padarincang Divonis 2 Tahun
Djoko Sukamtono dilaporkan ke polisi oleh Idris selaku pemilik lahan. Lantaran ulah Djoko, Idris merasa kehilangan hak kepemilikannya.
Dalam kesempatan yang sama, Muafan meminta majelis hakim Pengadilan Tinggi Banten untuk dapat mengadili terdakwa tanpa pandang bulu.
“Djoko Sukamtono terbukti bersalah oleh Hakim Pengadilan Negeri Tangerang. Maka sudah sepantasnya majelis hakim Pengadalian Tinggi Banten untuk tegak lurus mengadili Djoko tanpa pandang bulu,” katanya.
Akbar Muafan melanjutkan, dengan terungkap kasus mafia tanah yang dilakukan Djoko Sukamtono bisa membuka kotak pandora para sindikat lainnya.
Baca juga : Nyari Modal Judi Koprok, Tiga Warga Jawa Tengah Nekat ke Banten Cuma Untuk Mencuri Rokok
“Aparat penegak hukum untuk terus mengusut jaringan Djoko Sukamtono ini,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya menghubungi penasihat hukum Djoko Sukamtono. ***