Dijaga Perempuan-perempuan Cantik: Warung Amal OPD Sediakan Mantang dan Bandrek, Bikin Santuy Sambil Mendengar Lantunan Al Quran di MTQ XXII

Warung Amal
Warung amal OPD di MTQ XXII diserbu warga, selain makanan kudapan enak juga ada perempuan cantik yang menerdiakan.

CILEGON, BANTEN RAYA – Warung amal di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXII tingkat Kota Cilegon akan tersedia sepanjang gelaran lomba.

Dimana, warung amal tersebut merupakan makanan gratis yang disediakan Organisasi Perangkat Daerah untuk para penonton dan kafilah dalam MTQ XXII.

Suasana mendengarkan orang membaca lantunan ayat suci semakin nyaman ditemani makanan kudapan dan bandrek hangat yang disediakan di warung amal OPD.

Bacaan Lainnya

Adanya warung amal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi MTQ di Kota Cilegon.

Sebab, hampir semua OPD membuka warung dengan beragam makanan kudapan dan kue ringan untuk memanjakan peserta yang hadir dan penonton MTQ.

BACA JUGA: MTQ XI Tingkat Kota Serang Resmi Dibuka, Walikota Syafrudin Tegaskan Tidak Ada Peserta Cabutan dari Luar Banten

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Rahmatullah menyampaikan.

Warung amal disediakan OPD untuk menyediakan makanan gratis bagi warga dan kafilah. Dimana semuanya diberikan dalam bentuk makanan dan minuman.

“Alhamdulillah hampir semua OPD memberikan dan mengadakan warung amal. Begitu datang langsung diserbu warga semuanya yang ikut meramaikan MTQ XXII,” katanya, Selasa 6 Juni 2023.

Rahmatullah menjelaskan, untuk warung amal tersebut tersedia di 10 majelis lokasi lomba.

Dimana, masing-masing OPD sudah diberikan tugas untuk mengisi dimana.

BACA JUGA: Walikota Kecewa Masih Ada Kecamatan Melehoy Kirim Kafilah MTQ XXII, Helldy Agustian: Malu Cilegon Jadi Peringkat 8 Terus

“Ada semua di 10 majelis lomba MTQ, jadi dibagi, ada yang pagi dan siang menyediakan warung amalnya,”.

Semuanya gratis untuk warga yang datang di majelis memeriahkan dan menonton lomba,” jelasnya.

Rahmatullah menyampaikan, warung amal tersebut merupakan bagian dari tradisi yang selalu ada di setiap MTQ.

Tujuannya untuk bersedekah OPD saat MTQ XXII digelar. Dimana tidak ada paksaan untuk menu dan juga besaran warung amal.

“Tidak ada paksaan. Tapi Alhamdulillah semua OPD ikut serta dan senang dalam rangka bersedekah dalam gelaran MTQ XXII,” ucapnya.

BACA JUGA: Dewan Hakim MTQ Mulai Sepuh dan Wafat, Ketua Harian LPTQ Cilegon: Kita Tambal Sulam Mantan Pemain dalam MTQ XXII

Sementara itu, Haeruddin salah satu penonton yang datang di panggung utama Masjid Raudhatul Mubtadiin, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang mengungkapkan.

Dengan adanya warung amal ini maka ia dan seluruh rekannya bisa menikmati lomba sambil menyantap makanan yang kebanyakan merupakan kebanyakan makanan kudapan dalam bentuk rebusan.

“Alhamdulillah ini bisa sambil melihat seleksi dan lomba, sambil juga makan-makanan yang tersedia dengan banyak variasi,”.

“Misalnya mantang (ubi jalar), dangdeur (ubi batang) rebusan dan juga pisang dan ada juga bandrek hangat dan teh,” ujarnya.

Disisi lain, papar Haeruddin, semua makanan yang disediakan juga makanan yang sehat karena dalam bentuk rebusan dari buah dan umbi.

BACA JUGA: Walikota Kecewa Masih Ada Kecamatan Melehoy Kirim Kafilah MTQ XXII, Helldy Agustian: Malu Cilegon Jadi Peringkat 8 Terus

Namun, ada juga berupa roti dan donat yang cukup membuat perut terisi.

“Enak juga makanannya. Ini makanya langsung berebut dan cepat ludes. Ditambah ada juga minuman sehat seperti bandrek dan juga teh,” pungkasnya. ***

Pos terkait