Bupati Serang Dianugerahi Satyalancana Wira Karya dari Presiden, Ini Jasanya dalam Bidang Pertanian

3 BUPATI TERIMA PENGHARGAAN
Bupati Serang Rt Tatu Chasanah menunjukkan beras Jaseng sebagai brand lokal, belum lama ini.

BANTENRAYA.CO.ID – Bupati Serang Rt Tatu Chasanah kembali meraih prestasi. Kali ini, Tatu dinilai sukses dalam menjalankan program bidang pertanian.

Atas kesuksesannya dalam menjalankan progarm di bidang pertanian itu, Bupati Serang dianugerai Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Penyerahan satyalancana dari Presiden kepada Bupati Serang dilakukan pada Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu 10 Juni 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Gacor Bangun Sektor Pertanian, Bupati Serang Diusulkan Raih Satyalancana di Pekan Petani Nelayan Nasional XVI 2023

Pada kesempatan itu, Bupati Serang diwakili oleh Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Pemkab Serang Ida Nuraida.

“Alhamdulillah, Ibu Bupati Serang menerima penghargaan tertinggi bidang pertanian dari Bapak Presiden Jokowi,” kata Ida melalui keterangan tertulis, Minggu 11 Juni 2023.

Ida memaparkan, penghargaan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 29/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satylancana Wira Karya.

BACA JUGA: Warga Padarincang Kabupaten Serang Sebut Pelayanan PDAM Mengecewakan

Dalam uraian Kepres, Tatu selaku Bupati Serang dinilai berperan aktif dalam bidang pertanian melalui pembentukan Komunitas Penggilingan Padi dan Beras (KPPB).

Selain itu, Tatu juga berhasil menjalin sinergitas dengan multi pihak tenaga ahli, industri dan perbankan serta memberikan dukungan sarana dan prasarana pertanian. “Hal itu telah menunjang program swasembada pangan, stabilitas harga pangan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Serang,” ujarnya.

Terpisah, Tatu mengatakan, KPPBM dibentuk untuk menjawab tantangan pada tahun 2016.

“Ketika panen raya, kita surplus gabah, menjadi daerah lumbung pangan. Namun dalam praktiknya, banyak terjadi sistem ijon, persaingan tidak sehat, sehingga merugikan petani,” kata Tatu.

BACA JUGA: Komisi I DPRD Kabupaten Serang Pertanyakan Penanganan Kasus Perusakan Segel THM Cafe DN, Ini Kata Satpol PP

Ia menjelaskan, KPPBM menghimpun para pengusaha penggilingan padi dan kelompok tani dan bersama-sama menciptakan brand padi lokal bernama Jaseng (Jawara Serang).

“Dalam akses pemasaran, kami bantu untuk masuk ke aparatur sipil negara atau ASN dan ke perusahaan dalam dan laur daerah. Sehingga gabah yang diproduksi terserap maksimal,” ujarnya.

Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian telah tercipta varietas padi Trisakti 01 bersama Profesor Ali Zum Masyar. Varietas ini mampu menciptakan panen hingga 11 sampai 12 ton per hektare dari rata-rata 6 sampai 7 ton per hektare.

“Tujuan akhir program kami adalah petani lebih sejahtera, dan swasembada pangan tercapai maksimal,” katanya.**

Pos terkait