Tunggu Persetujuan Presiden, Libur dan Cuti Idul Adha Bakal Diperpanjang 3 Hari

Idul Adha
Libur Idul Adha diusulkan untuk diperpanjang menjadi 3 hari. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah melalui Kementerian Agama alias Kemenag memastikan Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

Dimana, dalam sidang Isbat sudah ditentukan 1 Dzulhijjah jatuh pad 19 Juni 2023 jadi Idul Adha akan jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

Sementara di sisi lain, Muhammadiyyah juga sudah menentukan Idul Adha pada Rabu 28 Juni 2023.

Bacaan Lainnya

Artinya akan ada opsi yang dibuka pemerintah jika libur dan cuti lebaran akan diperpanjang menjadi 3 hari.

Opsi tersebut bahkan sekarang sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi dan tinggal menunggu persetujuan.

Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Selasa 20 Juni 2023, opsi itu muncul karena adanya perbedaan hari raya Idul Adha umat Islam di Indonesia.

BACA JUGA: Rekomendasi Hotel Murah di Bandung Mulai Harga Rp30 Ribu an, Cocok Untuk Liburan Hemat Keluarga

Antara pemerintah dan Ormas Muhammadiyyah memiliki perbedaan hari Idul Adha berdasarkaan hisab dan juga Rukyatul Hilalo.

“Sudah kami bahas. Kami kaji bersama dalam rapat tingkat menteri di kantornya Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” ujar Azwar.

Menurut Azwar, bila merujuk pada Surat Keputusan Bersama tentang Perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 yang telah ditetapkan awal tahun, tanggal merah hari libur nasional Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (29/6).

Bahkan, saat ini pemerintah telah membahas rencana penambahan libur dan cuti bersama menjadi tiga hari yaitu mulai Rabu (28/6) hingga Jumat (30/6).

“Ini juga karena libur Idul Adha bersamaan dengan libur sekolah, sehingga harus dipastikan tanggal merahnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Sebelumnya Cuma 2 Hari, Kini Menpan RB Usul Libur Idul Adha 2023 Jadi 3 Hari

Adanya Opsi tersebut untuk memastikasn masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan baik.

“Hasil pembicaraan telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan kini tinggal menunggu kebijakan presiden,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Rapat juga dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.

“Kami bersama-sama mencari solusi terbaik untuk libur Hari Raya Idul Adha bagi seluruh masyarakat sehingga semuanya bisa berjalan baik, termasuk bagi para aparatur sipil negara (ASN),” ujar dia.

Usulan libur menjadi dua hari itu juga sebelumnya dikemukakan oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

BACA JUGA: Libur Idul Adha Bakal Ditambah Jadi Dua Hari, Catat Tanggalnya

Usulan penambahan libur disampaikan menyusul perkiraan akan terjadi perbedaan penetapan tanggal perayaan Idul Adha 1444 Hijriah antara Muhammadiyah dan Pemerintah.

PP Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E 2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah yang menyebutkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Senin 19 Juni 2023.

Artinya, Idul Adha 1444 Hijriah yang dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.

Disamping itu, pemerintah resmi menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada Selasa 26 Juni 2023.

Dengan demikian Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

“Secara mufakat 1 Zulhijah jatuh pada Selasa, tanggal 20 Juni 2023 Masehi,” ujarnya saat konferensi pers penetapan awal Zulhijah 1444H di Jakarta, Minggu 18 Juni 2023. ***

Pos terkait