BANTENRAYA.CO.ID – Warga Kampung Tambiluk, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki yang telah membusuk di kebun jagung, Senin 3 Juni 2023, sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Petir AKP Uka Subakti membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki tersebut.
Mayat yang ditemukan di kebun jagung milik Samaudin warga Kampung Tambiluk, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir itu pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah nengecek kelapa.
“Awalnya warga hendak mengambil buah kelapa. Saat di TKP warga mencium aroma bau busuk,” katanya kepada awak media.
Baca Juga : Bejad, Mahasiswa di Kota Serang Cabuli Bocah Perempuan Berusia Lima Tahun
Uka menjelaskan warga yang diketahui bernama Marsiti (60) kemudian mendekati sumber bau busuk tersebut.
Setibanya di lokasi, ditemukan sesosok mayat laki-laki tergeletak di kebun jagung.
“Dalam keadaan terlentang, setelah menemukan mayat tersebut, saksi memberitahukan warga lainnya,” jelasnya.
Uka menambahkan warga kemudian menghubungi anggotanya. Setibanya dilokasi, salah seorang warga mengetahui identitas mayat laki-laki tersebut dan langsung menghubungi keluarganya.
Baca Juga : Bikin Konten Masturbasi Dengan Patung, Seleb TikTok Popo Barbie Ditangkap Polisi
“Setelah dicek, korban diketahui bernama Oyeng (65) warga Kampung Lembur Jati, Desa Lembur Jati, Kecamatan Petir,” tambahnya.
Uka menerangkan kepolisian sempat membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten, dan mengamankan barang berharga miliki korban.
Barang berharga yang ditemukan berupa sepeda motor Honda Supra Fit berplat nomor B 6710 UAF, uang tunai Rp.1,4 juta dan 1 buah sabit pemotong rumput yang ditemukan dilokasi.
“Hasil visum luar jenazah, tidak ditemukan luka-luka lain pada tubuh secara kasat mata yang dapat menyebab kematian,” terangnya.
Baca Juga : Polisi Bekuk Komplotan Pelaku Begal Motor Menggunakan Golok Dihadiahi Timah Panas
Uka menegaskan pihak keluarga kemudian meminta jenazah korban bisa dibawa oleh keluarga untuk disemayamkan, dan menolak diotopsi.
“Anak korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima secara ikhlas kematian bapaknya sebagai takdir dari yang maha kuasa. Ada riwayat lambung, dan pernah berobat di puskesmas,” tegasnya. ***