Sekda Maman Harap Cilegon Jadi Leading Sector Kebencanaan

Screenshot 20230802 110519

CILEGON, BANTENRAYA.CO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin berharap agar Kota Cilegon bisa memiliki peranan penting sebagai leading sektor kebencanaan.

Hal itu dilakukan karena Kota Cilegon memiliki tingkat kerawanan dan risiko kebencanaan yang cukup tinggi.

Demikian disampaikan Maman saat membuka Semiloka Rencana Kontinjensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Selasa, 1 Agustus 2023.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap, kedepan Kota Cilegon memiliki peranan penting sebagai leading sector kebencanaan dengan dibantu oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain, instansi dan organisasi kebencanaan untuk melakukan pelatihan atau gladi berlanjut di setiap tahunnya,” kata Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin.

Dijelaskan Maman, Kota Cilegon merupakan kota madya di Provinsi Banten yang berada di ujung barat laut Pulau Jawa, tepi Selat Sunda yang memiliki tingkat kerawanan bencana sangat tinggi.

“Dengan cakupan wilayah seluas 175,5 kilometer persegi, Kota Cilegon memiliki potensi bencana yang sangat luar biasa besar.”

Maman Mauludin

Sekda Kota Cilegon

Dalam hal ini, Maman menyampaikan catatan kajian risiko bencana Kota Cilegon yang memiliki 12 kategori potensi bencana, diantaranya gempa bumi, tsunami, kegagalan teknologi, letusan gunung berapi, cuaca ekstrim, banjir, kekeringan.

Kemudian, kebakaran lahan atau hutan, longsor, abrasi, angin puting beliung, epidemi dan wabah penyakit.

Screenshot 20230802 112007

“Saya berterima kasih karena BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sudah memfasilitasi dalam penyusunan dokumen rencana kontinjensi Gempa Bumi dan Tsunami di Kota Cilegon,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Rini Ambarwati menerangkan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi dukungan BNPB bersama pemerintah melalui program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) yang dilaksanakan di 30 kabupaten/kota.

“Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” terangnya.

Rini berharap, pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha bisa bersinergi dengan baik dalam menanggulangi bencana dan bisa sigap apabila ada bencana yang sewaktu-waktu terjadi.

“Rencana ini bisa menjadi suatu peraturan dalam bentuk peraturan wali kota yang dapat di pedomani bersama dalam penanganan darurat bencana,” katanya. (Advertorial/Diskominfo Cilegon)

Pos terkait