BANTENRAYA.CO.ID – Seorang mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) tewas terbakar di laboratorium kampusnya.
Menurut keterangan dari pihak IPB, peristiwa kebakaran tersebut terjadi, saat korban sedang melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxhlet di sebuah lab untuk penelitian S2nya.
Korban adalah sarjana peternakan yang lagi lanjut S2 Ilmu nutrisi dan pakan Fakultas Peternakan IPB.
BACA JUGA:Ganjar Paling Unggul Dipemilih Perempuan dan Gen Z, Selisih Jauh dengan Prabowo dan Anies
Sekitar jam 4 sore tiba-tiba terjadi kebakaran, dan api mengenai badan si korban.
Mahasiswi lain yang lagi ada di sekitar lab mencoba membantu memadamkan api dan menolong si korban.
Korban pun langsung dilarikan ke RS Medika Dramaga dan harus dirujuk ke RSCM.
BACA JUGA:Srikandi PLN Goes to School, Sosialisasikan Keselamatan ketenagalistrikan dan Aplikasi PLN Mobile
Korban ini sempat mendapatkan perawatan intensif di RSCM, tapi sayangnya korban tidak bisa tertolong.
“Turut berduka cita ya buat korban,” ucap akun TikTok @cilsboy.
Berdasarkan keterangan yang ia dapatkan dari beberapa informasi tertulis di media elektronik, laboratorium IPB mestinya sudah harus menerapkan standar minimal dengan menyiapkan water sprinkler.
BACA JUGA:Srikandi PLN Goes to School, Sosialisasikan Keselamatan ketenagalistrikan dan Aplikasi PLN Mobile
“Tapi setelah gua cari tau dari beberapa artikel, mestinya di dalam standar sebuah laboratorium harus ada yang namanya water sprinkler untuk menanggulangi kebakaran, karena ga sedikit bahan-bahan di dalam laboratorium itu gampang kebakar,” katanya.
“Dalam kasus ini ga tau ya water sprinkler yang nggak berfungsi atau jangan-jangan emang nggak ada lagi water sprinklernya,” tuturnya. ***
