Angka Putus Sekolah di Lebak Masih Tinggi

BANTEN RAYA.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Lebak mencatat, angka partisipasi sekolah (APS)di Lebak pada tahun 2022 baru mencapai 45,93 persen. Dengan kata lain warga usia 15 tahun ke atas hanya menamatkan Sekolah Dasar (SD), BPS juga mencatat APS SLTP sebesar 19,95 persen, dan tingkat SLTA 15,12 persen.

Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Provinsi Banten, Ihsanudin Al Farabi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak harus segera melakukan gerakan kongkrit berikhtiar memperbaiki angka putus sekolah di Kabupaten Lebak yang terbilang tinggi.

Related Articles

“Segerakan kolaborasi itu sangat diperlukan, walaupun sangat jauh dari keinginan. Tapi setidaknya, ada ikhtiar dalam menyelesaikan problematika tersebut,” kata dia kepada Bantenraya.co.id, Senin 28 Agustus 2023.

Diungkapkan Ihsan, sebetulnya APS itu, adalah pekerjaan bersama pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi untuk memikirkan pendidikan. Karena pendidikan itu sangat penting.

“Kalau melihat angka putus sekolah banyak beberapa faktor yang jadi penyebab dari internet dan eksternal, sehingga perbaikan mutu pendidikan itu harus lebih diutamakan. Agar pendidikan ini lebih berkualitas,” jelas Ihsan.

BACA JUGA : ODGJ di Lebak Marak, Pemkab Lebak Diminta Bertindak 

Berdasarkan penelusuran Bantenraya.co.id angka putus sekolah di Lebak masih tinggi. Pasalnya, mayoritas masyarakat lebih memilih bekerja diluar daerah dibandingkan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Hal tersebut, diungkapkan oleh sejumlah warga yang berasal dari 4 Kecamatan antara lain, Kecamatan Curugbitung, Kecamatan Maja, Kecamatan Rangkasbitung, dan Kecamatan Kalanganyar.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button