BANTENRAYA.COM – Mendengar tangisan bayi sering kali membuat orangtua bingung dan panik.
Seorang dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil membuat aplikasi penerjemah tangisan bayi.
Seperti diketahui, tangisan bayi merupakan cara sang buah hati berkomunikasi kepada orangtua.
Cara itu dilakukan untuk menyampaikan rasa tidak nyaman atau menginginkan sesuatu.
Para orangtua kadang bingung, dan tidak mengerti maksud dari tangisan bayi tersebut, dan kini terdapat sebuah aplikasi yang diklaim bisa menjadi solusi menerjemahkan tangisan bayi.
Dikutip dari vokasi.kemdikbud.go.id, seorang dosen Sekolah Vokasi IPB, Medhanita Dewi Renanti berhasil membuat aplikasi penerjemah tangisan bayi yang diberi nama Madsaz.
BACA JUGA: UPDATE Kode Redeem Mobile Legends Hari ini 4 Mei 2023, Dapatkan Diamond dan Skin Pro Player Gratis
Dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi IPB menyebut jika aplikasi Madsaz sudah diunduh oleh lebih dari 180 ribu orang.
Selain warga Indonesia, pengguna aplikasi Madzaz ini telah digunakan orang orangtua di 109 negara di dunia.
“Manfaat dari aplikasi ini Alhamdulillah sudah banyak membantu ibu-ibu, utamanya yang baru punya anak untuk menerjemahkan tangisan bayinya,” katanya.
BACA JUGA: Tak Berizin, Disperkim Larang Komidi Putar di RTP Kecamatan Cilegon
Ia mengungkapkan aplikasi penerjemah tangisan bayi disebut sangat membantu para orangtua.
Sebab, tingkat akurasi aplikasi penerjemah tangisan bayi itu mencapai 94 persen.
Bahkan, aplikasi yang sempat menjadi trending topik di awal kemunculannya.
BACA JUGA: Cerita Porter di Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran 2023, Sehari Kantongi Uang Setengah Juta
“Ini efektif digunakan pada bayi usia 0 hingga tiga (3) bulan,” ungkapnya.
Medhanita menjelaskan aplikasi penerjemah tangis bayi tersebut, pertama kali dibuat pada 2011 lalu.
Saat itu dirinya tengah mengandung dan sedang mengikuti seminar tentang tumbuh kembang anak.
BACA JUGA: Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu Banten Diperpanjang, Ternyata Karena Masalah Ini
“Saya dapat informasi bahwa bayi itu memiliki bahasa yang dapat dimaknai atau diartikan oleh orang dewasa,” katanya
“Saat itu memang belum ada software yang berbasis Android untuk menerjemahkan tangisan bayi,” jelasnya.
Dianggap cukup berguna, Dosen IPB itu kembali mengembangkan aplikasi pada tahun 2015, dalam bentuk Android.
BACA JUGA: 4 Mei Hari Pemadam Kebakaran Internasional 2023: Sejarah dan Cara Memperingati
“Aplikasi ini tersedia dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Aplikasi ini juga bersifat universal bisa digunakan oleh semua bayi,” tandasnya.
Meidhanita menegaskan aplikasi ini dapat mendeteksi lima jenis tangisan bayi, seperti tangisan karena lapar, mengantuk.
Kemudian juga bersendawa, kembung atau ada gas, dan saat bayi merasa tidak nyaman.
“Misalnya ternyata nangisnya karena tidak nyaman, mungkin bisa dicek apakah popoknya sudah basah misalnya,” tegasnya. ***