BANTENRAYA.CO.ID – Berikut ini bacaan niat puasa Syawal lengkap dengan tata cara dan keutamaannya.
Puasa Syawal merupakan puasa yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal.
Puasa Syawal memiliki pahala yang setara dengan puasa setahun penuh.
Dikutip bantenraya.co.id dari laman NU online, puasa sunnah yang berlangsung setelah Idul Fitri yaitu pada 2-7 Syawal.
Berdasarkan rentang waktu tersebut, boleh melaksanakan puasa Syawal sekaligus selama 6 hari berturut-turut.
Baca juga: Prediksi Liga Inggris: Liverpool Diuji Konsistensi Kala Meladeni Nottingham Forest di Anfield
Bagi muslim yang berpuasa di tanggal tersebut dan tidak berurutan, tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal seperti puasa wajib setahun penuh.
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal
Niat puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah swt.”
Tata cara puasa Syawal
Tata cara puasa Syawal sendiri tidak jauh berbeda dengan puasa lainnya. Perbedaannya hanya pada bacaan niat di awal.
- Membaca niat puasa Syawal.
- Santap sahur sebelum waktu Subuh.
- Menahan lapar dan haus selama 13 jam dari waktu Subuh sampai azan Magrib berkumandang.
- Menjauhi hal-hal yang berisiko membatalkan puasa.
- Menunaikan ibadah sholat wajib, boleh ditambah sholat sunnah.
- Melaksanakan puasa Syawal satu hari setelah Idul Fitri, yaitu pada 2-7 Syawal.
- Segera berbuka puasa setelah memasuki waktu Magrib.
Keutamaan Puasa Syawal
Berikut ini beberapa keutamaan puasa Syawal yang bisa diperoleh bagi umat Islam yang melaksanakannya. Keutamaan tersebut telah dijelaskan dalam hadis riwayat
- Ibadah setara puasa satu tahun penuh
Salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shohihnya pada bab kesunnahan puasa enam hari Syawal yaitu:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahu penuh.”
Baca juga: SIMAK! Ini Pesan Walikota Serang Syafrudin kepada Masyarakat Kota Serang Usai Shalat Idul Fitri
- Pahala kebaikan bernilai ganda
Hal sama juga diriwayatkan dalam Hadits Ibnu Majah dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah.
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ” مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ
Artinya: “Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, “Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 20 kebaikan serupa.”
- Menambah nilai amal kebaikan untuk bekal akhirat
Keutamaan lain dari puasa Syawal yaitu termasuk ibadah sunnah yang diharapkan dapat menyelamatkan manusia di hari akhir sebagai pemberat amal kebaikan.
نْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ صَلاَتُهُ فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا وَإِلاَّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ وُجِدَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَكْمِلُوا بِهِ الْفَرِيضَةَ “
Artinya: “Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, Amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat. Jika sempurna maka semuanya akan tercatat lengkap, dan jika ada yang kurang Allah SWT akan berkata, ‘Periksalah jika hambaku melakukan ibadah sunnah (nafil). Jika dia melakukannya maka ibadah wajib akan dilengkapi dari yang sunnah’” (HR An-Nasa’i).
Demikianlah bacaan niat puasa di bulan Syawal lengkap dengan tata cara dan keutamaannya.***