BANTENRAYA.CO.ID – Seperti kita ketahui, Vape adalah rokok elektrik yang dapat menghasilkan asap seperti rokok pada umumnya.
Belakang ini Vape atau rokok elektrik sangat marak dikalangan remaja baik pria maupun wanita.
Bahaya vape bagi kesehatan sering kali disepelekan karena vape dianggap lebih aman daripada rokok.
Padahal, meskipun tidak mengandung tembakau, vape tetap memiliki beragam zat kimia yang dapat membahayakan tubuh.
Vape atau rokok elektrik bekerja dengan memanaskan cairan, kemudian mengubahnya menjadi uap (aerosol). Di dalam cairannya mengandung gliserin atau propilen glikol, nikotin, dan zat kimia lain.
Tidak hanya itu, uap yang dihasilkan dari proses pemanasan mengandung bahan kimia berbahaya, seperti logam berat, formaldehida, dan akrolein.
Kandungan tersebut berisiko membahayakan organ paru-paru.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Lumajang Mulai dari Rp 100 Ribuan, Nyaman dan Cocok buat Staycation
Berikut beberapa gangguan kesehatan pada wanita yang tidak bisa disepelekan, antara lain:
1. Masalah kesuburan
Masalah kesuburan dipicu oleh kerusakan DNA akibat penggunaan vape berlebihan.
Di dalamnya mengandung berbagai zat yang dapat memengaruhi produksi hormon, sehingga mempersulit wanita mendapatkan kehamilan.
Selain itu, terlalu sering menggunakan rokok elektrik berpotensi merusak sel telur.
Gangguan ini tak hanya menyebabkan masalah kesuburan, tapi juga memicu menopause dini pada wanita.
BACA JUGA: Seorang Ayah Tega Hamili Anaknya Sendiri, Karena Tak Terima Sang Anak Punya Pacar
2. Membahayakan janin
Zat kimia yang terkandung di dalam vape berisiko membahayakan janin dalam kandungan. Salah satunya, yakni nikotin.
Kandungan ini berisiko merusak otak dan paru-paru janin yang sedang berkembang.
Penggunaan rokok elektrik selama kehamilan juga bisa menurunkan kesehatan jangka panjang dan metabolisme janin dalam kandungan.
Ini berisiko menghambat tumbuh kembang normal pada janin.
BACA JUGA: Biaya Kuliah di UI Tahun 2023-2024 Yang Wajib Diketahui
3. Menyebabkan Penyakit Jantung
Zat nikotin di dalam vape diketahui dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah arteri.
Ketika nikotin diserap dan memasuki aliran darah, kelenjar adrenal akan terangsang dan melepaskan hormon epinefrin yang menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi kerja jantung dan dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
BACA JUGA: kumpulan Tips Cara Ampuh Untuk Berhenti Merokok 2023, Simak Penjelasan Pada Artikel Berikut ini
4. Memengaruhi Perkembangan Otak
Bahaya vape bagi kesehatan berikutnya adalah dapat memengaruhi perkembangan otak permanen bagi remaja dan dewasa muda, terutama yang berusia di bawah 25 tahun.
Hal ini terjadi karena vape memiliki kandungan nikotin yang dapat memperlambat perkembangan otak dengan memengaruhi konsentrasi, memori, suasana hati, dan pengendalian diri.
5. Gangguan pada Bayi
Salah satu bahaya vape untuk wanita, khususnya ibu hamil, adalah dapat mengganggu perkembangan janin hingga berisiko mengalami cacat lahir.
Hal ini dapat terjadi pada wanita atau ibu hamil yang merupakan pengguna vape aktif maupun pasif (terpapar asap vape).
Di samping itu, ASI yang terpapar nikotin juga dapat menyebabkan kolik pada si kecil (menangis tanpa penyebab jelas).
Maka dari itu, ibu disarankan untuk menyusui bayi di ruangan yang terbebas dari asap vape atau asap rokok.
BACA JUGA: Langsung Klik! Link Nonton Extraction 2 Lengkap dengan Sinopsis yang Seru Abis!
6. Meningkatkan risiko kanker
Kandungan zat kimia berupa formaldehida di dalam rokok elektrik bersifat karsinogenik.
Jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang, kandungan tersebut dapat memicu perkembangan sel abnormal dalam tubuh.
Selain beberapa poin di atas, kandungan nikotin dalam rokok elektrik juga meningkatkan risiko ketergantungan dan menyebabkan keracunan janin.
Selain itu, nikotin dapat membahayakan perkembangan otak remaja dan bayi yang sedang berkembang.
BACA JUGA: Chandra Asri Gelar Pelatihan Guru SMA di Banten Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Tenaga Pengajar
Untuk menghindari sejumlah bahaya vape bagi kesehatan tersebut, pengguna disarankan untuk menghentikan kebiasaan menghisap rokok vape dan menghindari paparan asapnya serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Menghentikan kebiasaan merokok memang bukanlah hal yang mudah.
Bila ingin mendapatkan pendampingan dalam menghentikan kebiasaan ini dengan tepat, Anda dapat berkonsultasi secara langsung dengan dokter.***