BANTENRAYA.CO.ID – Bahaya vape kali ini membuat seorang gadis 12 tahun koma.
Dan dampak bahaya vape yang menyerang gadis 12 tahun tersebut juga ditanggapi oleh Dr. Felix Hartono dalam akun Instagramnya.
Informasi tentang bahaya vape yang menyerang gadis 12 tahun ini dilansir bantenraya.co.id dari salah satu video yang diunggah dari akun Instagram @pandemictalks dan telah mendapat lebih dari 5 ribu likes.
BACA JUGA: Argumen Warganet Ngecas Mobil Listrik Lebih Lama daripada Antre Ngisi Bensin
Dalam rekaman tersebut Dr. Felix Hartono menanggapi berita tentang gadis 12 tahun yang terserang koma.
Kebiasaan Sarah Ngevape
Dari berita yang disebutkan Dr. Felix, gadis yang bernama Sarah Griffin itu sebelumnya sudah diberi peringatan oleh ibunya untuk berhenti.
Namun, Sarah malah memilih ngevape sembunyi-sembunyi dari orang tuanya.
Dan dalam sehari, Sarah dapat ngevape sebanyak 4000 puff.
Kebiasaan ngevape Sarah diketahui sudah dimulai sejak dia berusia 9 tahun.
BACA JUGA: Resep Nasi Uduk Mini: Ternyata Cocok untuk Ide Jualan, Cuma Modal Rice Cooker Bisa Cuang Besar!
Dan dampak kecanduan memang sudah untuk dihilangkan, apalagi vape memiliki rasa yang yang lebih beragam dari rokok konvensional.
Namun, memang tidak sedikit kasus korban bahaya vape yang terjadi di dalam negeri atau luar negeri.
Dan fakta tersebut sebenarnya sudah mematahkan anggapan kalau efek vape lebih ringan dibanding rokok konvensional.
BACA JUGA: 5 Tipe Makanan Penambah Hb Ibu Hamil, Cegah Anemia Selama Masa Kehamilan
Kenapa Tidak Banyak Orang Menilai Vape Berbahaya?
Selain itu, Dr. Felix juga menampilkan contoh-contoh komentar yang menyebutkan beberapa komentar tentang mengapa vape tidak dianggap bahaya.
Namun dia menjelaskan sebabnya karena belum banyak yang penelitian tentang vape.
Seperti dulu rokok yang belum banyak bukti penelitiannya, sekarang karena sudah banyak penelitiannya, maka orang juga makin yakin dengan bahaya rokok.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan
“Mikirnya nggak bahaya, padahal rusak juga paru-parunya,” kata Dr. Felix.
Padahal dampak vape mengakibatkan Sarah sampai koma selama 4 hari.
Kondisi Terkini dari Sarah
Ibu Sarah, Marry, menjelaskan bahwa anaknya memang memiliki riwayat asma jauh sebelum mengenal vape.
Kini akibat vape, Sarah mengalami infeksi dan kondisinya semakin memburuk karena asmanya.
Bahkan mengacu pada hasil rontgen, tinggal satu paru Sarah yang masih berfungsi.
BACA JUGA: Awas! Penelitian Sudah Menunjukkan Dampak Vape Dapat Memicu Sulit Punya Keturunan
Dari rekaman tersebut, Dr. Felix juga menyebutkan kalau Sarah kondisinya membaik setelah 4 hari dirawat, Sarah juga menyarankan siapa pun untuk tidak mulai ngevape.
Kemudian Dr. Felix juga menasihati siapa saja yang masih ngevape.
“Masa kalah pintar sama anak 12 tahun?” ujarnya di akhir video diikuti dengan himbauan untuk menjaga anak-anak dari bahaya vape, karena mental anak-anak belum bisa menangani adiksi.***