Balawista Banten Minta Pemprov Banten Buat Pergub Tempat Wisata Air Wajib Punya Lifeguard 

IMG 20230425 084103
Jumlah Balawista Banten masih kurang. (Muhamad Tohir/ Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemandu Keselamatan Wisata Tirta atau Balawista Banten meminta agar Pemerintah Provinsi Banten membuat Peraturan Gubernur Banten yang isinya mewajibkan setiap pengelola tempat wisata air di Provinsi Banten agar memiliki lifeguard atau penjaga pantai/ air yang mengamankan setiap lokasi wisata air di Provinsi Banten.

Hanya dengan cara itu maka Balawista Banten akan diberdayakan dan pengelola tempat wisata air yang ada di Provinsi Banten akan serius dalam mengamankan tempat wisata mereka supaya aman.

Wakil Ketua Balawista Banten Lulu Jamaludin mengungkapkan bahwa hingga saat ini memang belum ada aturan yang bisa menjadi payung hukum untuk “memaksa” pengelola tempat wisata air agar serius memperhatikan keselamatan pengunjung.

,Baca juga: Kekurangan Lifeguard, Wisata Air di Banten Belum Aman 

Karena hingga saat ini masih banyak tempat wisata air di Provinsi Banten yang belum memiliki penjaga pantai atau penjaga air yang betul-betul stand by di lokasi dan mengamankan tempat wisata tersebut dari kemungkinan kecelakaan yang bisa menimpa pengunjung.

“Dengan adanya aturan itu, maka pengelola tempat wisata air akan bisa serius,” kata Lulu, Kamis (27/4/2023).

Lulu mengatakan, dengan adanya aturan itu maka setiap pengelola wisata wajib memiliki atau mempekerjakan lifeguard di lokasi wisata air yang mereka miliki atau yang mereka kelola.

Baca juga: Disparbud Dorong Balawista Miliki SKKNI

Dengan cara ini maka setiap tempat wisata air di Provinsi Banten sebagai salah satu upaya preventif dalam mencegah korban tenggelam akan bisa lebih aman atau safety terhadap pengunjung.

Dengan cara ini, kata Lulu, diharapkan tidak ada lagi pengunjung yang kecelakaan atau bahkan meninggal dunia ketika berada di tempat wisata air di Provinsi Banten.

Sebab berdasarkan catatan Balawisata Banten sendiri selama libur Lebaran tahun ini sudah ada dua korban tenggelam di Banten.

Lulu mengatakan, hingga saat ini jumlah Balawisata dan jumlah lokasi wisata di Provinsi Banten memang masih belum seimbang.

Baca juga: Gaya Hedon Anak Bupati Pandeglang Banten Jadi Bulan-bulanan Netizen, Orang Pandeglang Senggol dong 

Hanya ada 200 anggota Balawista Banten yang harus mengamankan 900 lokasi wisata di Banten yang sebagian di antaranya adalah wisata air seperti kolam renang, pantai, sungai, dan air terjun.

“Padahal satu kolam renang saja idelanya dijaga oleh 6 orang penjaga,” katanya.

Tetapi bukan sembarang penjaga pantai lifeguard yang dipekerjakan atau dimiliki oleh pengelola wisata air di Provinsi Banten juga harus memiliki sertifikasi.

Atau kemampuan yang diakui sehingga skill dan kemampuannya dalam menyelamatkan korban tenggelam bisa diandalkan.

Baca juga: Terkait ASN Kota Serang Dipatok Sedekah Sesuai Golongan, Begini Penjelasan Baznas Provinsi Banten

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi mengamini bahwa hingga saat ini jumlah lifeguard di Banten tidak sebanding dengan jumlah tempat wisata air yang ada di Provinsi Banten.

Dia mengatakan bahwa lifeguard seharusnya stand by di lokasi ketika bekerja pada waktu-waktu di mana para pengunjung sedang bermain di tempat wisata.

Sehingga ketika terjadi kecelekaan atau ada pengunjung yang tenggelam maka lifeguar bisa segera menolong.

Al Hamidi mengatakan, pada momen libur Lebaran ini tercatat ada 1 juta lebih yang mengunjungi tempat wisata di Provinsi Banten.

Itupun baru 30 persen dari lokasi wisata yang sudah mendata. Sementara 70 persen lainnya datanya masih dihimpun.

Dinas Pariwisata Provinsi Banten sendiri menargetkan kunjungan wisatawan di Banten pada momen Lebaran 2023 ini bisa mencapai 5 juta orang. ***

 

Pos terkait