Trending

Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantri SH Suntikkan Diphenhydramine ke Tubuh Kades

“Dari pemeriksaan luar, (kami) melihat ada luka titik di bagian punggung. Lebam, memar tidak ada, tidak ditemukan,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (13/3/2023).

Namun, Budi menjelaskan dirinya belum bisa menyebutkan penyebab utama kematian Kades Curuggoong tersebut. Tim medis harus melakukan uji toksikologi atau efek bahaya yang ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia.

“Kita belum bisa menentukan sebab matinya karena harus pemeriksaan toksikologi. Toksikologi forensik ada bahan zat tertentu yang masuk dalam tubuh yang bisa mempengaruhi tubuh mengakibatkan meninggal,” jelasnya.

Budi menambahkan untuk jenis cairan kimia yang disuntikan Mantri SH ke tubuh Salamunasir, dirinya masih menunggu hasil uji toksikologi. Hasilnya baru diketahui dua pekan yang akan datang.

“Kita harus tahu dulu isinya apa makanya harus ada pemeriksaan toksikologi . Tergantung, tapi kita estimasi saja kurang lebih dua mingguan,” tambahnya.

Di lain tempat, kuasa hukum pelaku, Raden Elang Mulyana mengatakan jika pelaku nekat menyuntikan obat kepada korban, karena tersulut emosi. Korban dengan istri pelaku diduga terlibat cinta segitiga.

“Pelaku ini melihat foto-foto dari handphone istrinya, sehingga timbul rasa emosi untuk menegur kepada pihak korban, maksud dan tujuannya apa,” katanya.

Elang memastikan jika Mantri DH tidak bermaksud membunuh Salamunasir. Obat yang disuntikan kepada korban hanya untuk memberikan efek jera.

“Tujuannya bukan untuk melakukan pembunuhan, hanya memberikan efek jera, karena sudah berkali-kali,” tandasnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button