Trending

Belum Semua Terapkan PTM 25 Persen

Guna memfasilitais siswa yang tidak bisa hadir saat dijadwalkan PTM 25 persen, maka sekolah akan menerapkan pembelajaran campuran (blendid learning). Dengan sistem ini, pembelajaran akan dikolaborasikan antara daring dan luring.

Pihak sekolah juga menyediakan klinik pembelajaran, di mana ketika ada siswa yang belum memahami pelajaran saat daring bisa berkonsultasi di klinik pembelajaran ini. Pada klinik pembelajaran siswa diarahkan agar anak lebih banyak bertanya dan menyampaikan kesulitan saat proses pembelajaran.

Meski menerapkan PTM 25 persen, kata Ading, namun keputusan anak melaksanakan PTM juga bergantung pada izin orangtua. Bila ada orangtua yang tidak mengizinkan anaknya melaksanakan PTM, maka anak tersebut tetap tidak bisa dipaksakan ikut dalam PTM.

Kepala Sekolah Khusus (SKh) Negeri 02 Kota Serang Nani Wiratni mengatakan, pihaknya baru akan menerapkan PTM 25 persen pada hari ini, Kamis (3/2). Hal itu karena informasi mengenai PTM 25 persen baru didapatkan pada 31 Januari dan pada 1 Februari kemudian tanggal merah.

Berbeda dengan sekolah lain, SKh hanya memiliki 148 siswa sehingga bila diratakan pengaturannya 25 persen per kelas, akan ada satu kelas hanya diikuti oleh satu siswa. Karena itu, pihaknya akan menerapkan PTM 25 persen dari total jumlah siswa di SKh.

Seperti halnya SKh, SMK Negeri 1 Ciruas juga baru akan menerapkan PTM 25 persen pada hari ini. Wakil Kepala SMK Negeri 1 Ciruas, Kabupaten Serang Agus Munandar mengatakan, PTM 25 persen baru akan diterapkan pada hari ini. Pelaksanaan PTM 25 persen sesuai dengan arahan yang disampaikan Kepala Dindikbud Banten kepada sekolah-sekolah.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button