Trending

Belum Semua Terapkan PTM 25 Persen

Di lokasi terpisah, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengungkapkan, kasus Covid-19 varian omicron di Banten mengalami lonjakan cukup tinggi. Penularan omicron paling tinggi terjadi di daerah Tangerang Raya karena lokasinya berdekatan dengan DKI Jakarta.

“2.700 per hari antara covid biasa dengan varian omicron, tapi yang banyak terjadi di Tangerang Raya karena aglomerasi pengaruh dari jakarta,” ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim usai pelantikan pengurus KONI Banten, di gedung Musem Negeri Banten, Kota Serang.

Lebih lanjut WH menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 varian omicron di Banten berimbas pada proses PTM yang terancam bakal kembali dilakukan secara online.

“Untuk Tangerang Raya sudah disepakati tidak ada PTM, Pandeglang kita ada evaluasi lanjutan, Serang masih, tapi kalau Tangerang Raya kemarin kita sepakati tidak ada PTM, proses pembelajaran kembali lagi dari rumah atau secara online,” ungkapnya.

WH menyampaikan, Pemprov Banten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setiap harinya selalu mengadakan evaluasi dan monitoring penyebaran Covid-19 di Banten. Jika ditemukan ada penambahan kasus, WH secara tegas akan mengambil tindakan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

“Setiap hari kita evaluasi, makannya lihat perkembangan pekan ini apakah di wilayah Banten ada peningkatan atau tidak. Untuk Tangerang Raya secara peta penyebaran sudah oranye, nanti kalau sudah kuning akan kembali digelar PTM,” jelasnya.

Sementara itu, untuk Kota Serang sampai saat ini belum ada satu pun sekolah yang menerapkan PTM. Walikota Serang Syafrudin mengatakan, belum mengeluarkan surat edaran walikota menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Banten.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button