BANTENRAYA.CO.ID – Kanker kulit adalah salah satu penyakit yang tidak bisa disepelekan.
Namun kanker kulit masih bisa disembuhkan jika segera diobati sebelum terlalu menyebar.
Dan masa-masa perubahan iklim ini juga dapat mempengaruhi penyebaran dan keparahan infeksi kulit, bahkan sampai kanker kulit.
BACA JUGA: Awas! Penelitian Sudah Menunjukkan Dampak Vape Dapat Memicu Sulit Punya Keturunan
Kanker jenis ini disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV) yang merusak DNA dalam sel-sel kulit.
Radiasi UV ini berasal dari matahari atau sumber buatan, seperti lampu UV dalam solarium.
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit:
BACA JUGA: Fosil Gading Raksasa di Sragen Ternyata Milik Stegodon, Berikut Perbedaannya dari Gajah Masa Kini
Paparan Matahari Berlebihan
Paparan matahari berlebihan, terutama tanpa perlindungan seperti tabir surya, topi, dan pakaian pelindung, adalah salah satu penyebab utama terkena penyakit ini.
Radiasi UV dari matahari merusak DNA dalam sel-sel kulit dan dapat menyebabkan perubahan genetik yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Riwayat Kanker Kulit
Sebagaimana penyakit kanker pada umumnya, kanker kulit juga memiliki resiko kembali lagi.
BACA JUGA: 7 Manfaat Puasa, Menjaga Kesehatan dengan Diet Terbaik
Seseorang yang pernah mengidap penyakit ini sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kanker ini lagi.
Selain itu, luka bakar matahari berat atau luka bakar kulit lainnya juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini di masa mendatang.
Riwayat Keluarga
Faktor genetik juga dapat memainkan peran.
Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker ini, maka risiko seseorang dapat terkena lebih tinggi.
BACA JUGA: Yuk Kenali 10 Makanan dan Minuman Penambah Darah, Manfaatnya Lebih dari Mencegah Anemia
Jenis Kulit
Orang dengan jenis kulit tertentu lebih rentan terhadap kerusakan kulit akibat sinar UV.
Biasanya kulit berwarna terang yang gampang memerah dan jarang berjemur memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini.
Paparan Radiasi UV Buatan
Selain berlama-lama terpapar sinar matahari, paparan radiasi UV buatan juga perlu dihindari.
Mengunjungi tanning bed atau solarium yang menggunakan lampu UV buatan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
BACA JUGA: Manfaat Panahan pada Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Usia
Risiko kanker satu ini dapat meningkat seiring bertambahnya usia, meskipun jenis tertentu seperti melanoma juga bisa terjadi pada orang muda.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit.
Paparan Zat Kimia Beracun
Zat kimia beracun tertentu dapat memicu kanker kulit juga.
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu, seperti arsenik perlu dihindari untuk mencegah terkena penyakit ini.
BACA JUGA: TikTok Shop dan Platform Penjualan Online Lain Terdampak Revisi Permendag 50 Tahun 2020
Selain itu, penting juga untuk selektif terhadap kosmetik berbahan tertentu.
Sejumlah bahan kosmetik yang bersifat karsinogenik yang perlu dihindari adalah paraben, merkuri, dan phthalate.
Penting untuk melindungi diri Anda dari paparan sinar UV dengan menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari paparan berlebihan terhadap matahari.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan
Dan periksakan kulit secara teratur oleh dokter kulit atau ahli onkologi kulit untuk mendeteksi perubahan kulit yang mencurigakan atau tanda-tanda penyakit tersebut sejak dini.
Semakin dini kankernya terdeteksi, semakin baik peluang penyembuhannya.***