BANTENRAYA.CO.ID – Sebagai mitra pertumbuhan, PT Chandra Asri berkomitmen untuk turut andil meningkatkan nilai tambah bagi industri petrokimia nasional.
Dimana Chandra Asri terus menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta menjaga integritas Perseroan dalam menjalankan usaha.
Chandra Asri dalam hal ini membuktikannya melalui pemenuhan peraturan serta kepatuhan yang dipersyaratkan kepada industri.
Pada Senin, 22 Mei 2023, sebagai hasil kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag), Chandra Asri dianugerahi penghargaan wajib tera dengan kepatuhan tertinggi.
Dalam pelaksanaan tera pada tera ulang alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) di wilayah Kota Cilegon Tahun 2023.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian dan diterima oleh Permit and License Department Manager Chandra Asri Budi Susilo Utomo.
Penyerahan penghargaan dilaksanakan bersama dengan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang dirangkaikan dengan Hari Metrologi Dunia.
Penghargaan ini mengapresiasi capaian Perseroan yang taat dalam melakukan tera / tera ulang dengan melakukan kalibrasi pada alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) tepat pada jangka waktu yang ditentukan.
BACA JUGA: Chandra Asri Berikan 3 Armada Bus, Kolaborasi Mudik Gratis Pemkot Cilegon
Pemerintah Kota Cilegon sebelumnya juga telah melaksanakan pengamatan dan penilaian terhadap kepatuhan para wajib tera yang berada di wilayah kota Cilegon periode tahun 2022 hingga Mei tahun 2023.
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai menyatakan penghargaan yang Chandra Asri terima menjadi motivasi.
Sekaligus bukti nyata Perseroan dalam melakukan tertib ukur untuk mewujudkan pasar yang adil bagi mitra Chandra Asri di sektor hilir.
“Chandra Asri juga dalam kesempatan ini turut berterima kasih atas upaya Pemerintah Kota Cilegon yang telah memberikan apresiasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Chandra Asri Bakal Bangun Pabrik Ini, Tingkatkan Kinerja Keuangan 2023
“Serta berperan aktif mewujudkan pengukuran yang terstandar dan perdagangan yang berdaya saing,” katanya.
Hal itu juga, imbuh Edi, menjadi motivasi sekaligus bukti sekaligus bukti nyata bahwa Chandra Asri sebagai Perseroan telah melakukan tertib ukur.
“Ini untuk mewujudkan pasar yang adil bagi para mitra,” ujar Edi.
Sementara itu, Helldy menjelaskan, dirinya tidak ingin lagi ditemukan timbangan yang tidak memiliki tera yang sah.
BACA JUGA: UMKM Rumahan Dapat BBM Plas dari Chandra Asri, Ternyata Bisa Buat Usaha Untung Besar
Kedepan Kota Cilegon harus bisa mewujudkan daerah yang tertib ukur, sehingga agar perdagangan jujur, adil dan berdaya saing.
“Dengan tertib ukur itulah diharapkan akan terwujud perdagangan yang adil dan Cilegon memiliki daya saing yang baik. Semua pihak harus bisa melakukan itu,” katanya.
Helldy menegaskan, peringatan hari meteorologi dunia dapat menambah wawasan bagi semua pihak agar lebih melek akan metrologi.
Dengan begitu, ke depan Kota Cilegon bisa menjadi daerah yang tertib ukur dan tidak ditemukan lagi timbangan yang tidak memiliki tanda tera yang sah.
“Kegiatan kemetrologian merupakan pondasi untuk mewujudkan perdagangan yang adil dan berdaya saing nasional,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga Helldy menjelaskan, jika metrologi bukanlah ilmu tentang cuaca, melainkan ilmu tentang ukur mengukur secara luas.
Bahkan, ada perjanjian diplomatik yang dikenal sebagai Convention Du Metre (Konvensi Meter) di Paris pada tanggal 20 Mei 1875.
“Metrologi ini menjadi salah satu bagian dalam kehidupan kita sehari-hari yang sangat alamiah dan vital,” tegasnya.
“Tetapi istilah metrologi saat ini masih terdengar asing di telinga masyarakat, banyak yang mengira meteorologi merupakan ilmu cuaca tetapi faktanya bukan ilmu tentang cuaca tapiilmu tentang ukur mengukur,” pungkasnya. ***