Detik-detik Mahasiswi UIN Banten Diculik Tiga Pria Misterius, Dipukul, Dipaksa Selfie hingga Diinterogasi soal Pemilihan Umum Mahasiswa

FotoJet41
Ilustrasi saat mahasiswi UIN Banten diculik ternyata kader HMI (freepik.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Sri Linda Wulaningsih, mahasiswi UIN Banten diculik tiga pria misterius pada Jumat 31 Maret 2023.

Sri Linda yang merupakan mahasiswi UIN Banten diculik ketika sedang menunggu bus di Halte Simanying, Menes, Pandeglang.

Menurut keterangan Polsek Menes yang disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Menes Aiptu Aan Andriansyah bahwa ia membenarkan seorang mahasiswi UIN Banten diculik.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Mahasiswi UIN Banten Diculik 3 Pria Misterius

Aiptu Aan Andriansyah mengatakan saat terjadinya upaya penculika itu, korban sempat diancam dengan pisau oleh tiga pria misterius.

“Korban juga sempat diancam dengan pisau oleh pelaku untuk naik ke dalam bus dan selfie seolah-olah sudah naik bus,” kata Aan Andriansyah.

Aan menambahkan mahasiswi UIN Banten yang diculik itu dipaksa oleh pelaku untuk masuk ke dalam mobil.

BACA JUGA: Mahasiswi UIN Banten Korban Upaya Penculikan Kader HMI

“Kemudian korban diajak naik lagi ke dalam mobil dan setelah di dalam mobil dicubit berkali-kali memaksa minta password HP korban,” ungkap Aan.

Aan menyatakan bahwa upaya penculikan mahasiswi UIN Banten ini diduga ada kaitannya dengan Pemilihan Umum Mahasiswa (PMU).

Sebab, dari keterangan yang ia dapatkan bahwa Sri Linda sempat dibawa ke suatu tempat yang tidak diketahui, lalu diinterogasi.

BACA JUGA: Kronologis Penculikan Mahasiswi UIN Banten Asal Menes Versi Korban

“Kemudian, korban dibawa ke sebuah tempat yang tidak diketahui di mana dan di tempat tersebut, korban diinterogasi atau ditanyai terkait masalah PUM,” terangnya.

Sementara itu, dari keterangan ayah korban, Asep Suparta, ia baru mengetahui bahwa adanya hampir diculik setelah mendapat kabar dari teman anaknya.

“Sore hari saya dapat telepon dari teman anak, mengabarkan anak saya di daerah Palima Kota Serang dengan keadaan setengah sadar,” ucap Asep Suparta.

BACA JUGA: Kronologi Penculikan Seorang Mahasiswi UIN Banten di Halte Bus Perempatan Simanying Menes

Adapun menurut keterangan korban, yakni Sri Linda, mahasiswi UIN Banten yang hampir diculik ini menuturkan detik-detik penculikan.

Pukul 08.30 WIB: korban dan ayahnya sampai di halte. Ayah korban langsung pulang,

Pukul 09.00: datang minibus Avanza silver dan berhenti di Halte Bus Simanying.

BACA JUGA: Fakta-fakta Mahasiswi UIN Banten yang Hampir Jadi Korban Penculikan di Halte Bus Simanying, Pandeglang, dari Dipukul hingga Dipaksa Selfie

Tiga pria misterius keluar dari mobil Avanza dan salah satunya memukul leher bagian belakang korban.

Pukul 09.00 WIB: dalam keadaan setengah dasar dan kesakitan, ia dibawa masuk ke bus yang tiba di halte. Di dalam bus korban diminta foto selfie beberapa kali.

Pukul 09.00 WIB: korban dipaksa masuk ke Avanza silver dan langsung dibawa kearah Kota Pandeglang dan Jalan Raya Pandeglang-Serang.

BACA JUGA: Ramai Mahasiswi Perempuan Nyaris Diperkosa Teman Twitter di Kawasan Undip

Pukul 13.00 WIB: korban dibawa ke sebuah bangunan kosong mirip kosan dan di lokasi ini korban diinterogasi terduga penculik.

Pukul 13.30 WIB: korban diturunkan di seputar SPBU Palima dekat dengan lapak penjual buah-buahan.

Usai diturunkan di Palima, korban berusaha menghubungi temannya untuk meminta bantuan.

BACA JUGA: Preman Pensiun 8 Episode 14: Ada Sinopsis dan Link Nonton Gratis

Pukul 14.00 WIB: korban diantar pulang rekannya ke Kecamana Menes.

Sebab mendapat pukulan yang cukup keras, Sri Linda dilarikan ke RSUD Aulia karena di beberapa tubuhnya ada luka lebam.***

Pos terkait