BANTENRAYA.CO.ID – Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ XXII Kota Cilegon sudah mulai banyang yang sepuh dan mangkat.
Untuk itu, sekarang sejumlah dewan hakim MTQ XXII akan diisi wajah muda tapi sangat familiar di ajang MTQ.
Mereka merupakan mantan pada kafilah yang dulunya sering mentas ajang MTQ kota, provinsi hingga nasional yang akan menjadi juri atau dewan hakim MTQ XXII.
Bahkan, secara kualitas dan kapasitas meski baru, Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran atau LPTQ Kota Cilegon mengklaim jika pas untuk regenerasi.
Tidak hanya sejumlah dewan hakim muda saja. Namun, beberapa dewan hakim berpengalaman tingkat nasional juga akan dilibatkan.
Terutama dewan hakim cabang tafsir Al Quran yang melibatkan para profesor, doktor di bidangnya yang sudah sangat berpengalaman menjadi dewan hakim nasional.
Ketua Harian LPTQ Kota Cilegon Abdullah Syarif menyatakan, jika beberapa dewan hakim yang sebelumnya ada di MTQ sudah sepuh dan mangkat, sehingga ada beberapa yang regenerasi.
“Kita ada tambal sulam, karena meninggal (wafat) seperti Pak Kiai Jawawi, KH Ridwan dan ada juga yang sudah sepuh dan udzur,” katanya Jumat 2 Juni 2023.
“Rata-rata yang kita tarik itu mantan pemain artinya mantan peserta,” jelasnya.
Alasannya, jelas Abdullah, karena mereka sudah pahak soal MTQ, tinggal penyempurnaan soal teknis penilaian saja, terutama interval nilai antar dewan hakim.
BACA JUGA: Camat Cilegon Ngaku Hanya Kirim Kafilah 35 Orang, Maman Herman: Menghargai Tuan Rumah MTQ XXII
“Kalau yang lama sudah sangat berpengalaman, sementara yang baru ini sudah pembakalan, tinggal teknis penilaian dan sistematika penilaian yang perlu diperdalam,” imbuhnya.
“Biasanya maksimal 2 interval, misalnya juri A menilai 57 dan yang satunya 59 itu masih ditolerir. Kalau lebih ini yang tidak boleh. Kan nanti ada pa,” ungkapnya.
Disamping itu, papar Abdullah, untuk dewan hakim nasional yang terlibat akan ada di bidang Tafsir Al Quran ada Profesor Jawahir dan Doktor Hasani.
Dimana, keduanya merupakan orang yang sudah sangat berpengalaman.
Ini juga untuk mengakat cabang tafsir agar bisa lebih memiliki bobot level nasional.
“Hanya Tafsir saja untuk dewan hakim nasional yang terlibat. Namun, mereka juga sebenarnya orang Cilegon yang sudah sampai level nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ XXII yang juga Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kota Cilegon Rahmatullah mengungkapkan.
Berbagai persipan sudah dimatangkan untuk MTQ XXII Kota Cilegon, tahapan juga sudah dilalui. Tinggal nantinya pelaksanaan pembukaan pada 5 Juni 2023.
“Insyaallah semuanya sudah siap. Tinggal nanti kami matangkan untuk pembukaan dan persiapan lomba. Kami juga sudah melihat lokasinya,” pungkasnya. ***