BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah Alkaff, yang terlibat dalam perselisihan dengan Debi Ceper, memberikan respons terhadap surat yang diterimanya dari Ditreskrimsus Polda Jambi.
Dalam surat tersebut, Ditreskrimsus Polda Jambi meminta agar dia berdamai dengan Debi Ceper untuk yang kedua kalinya.
Dalam surat yang dikirim pada tanggal 4 Juli 2023, Syarifah Fadiyah menolak permintaan tersebut dengan alasan yang jelas.
Surat yang dikirim oleh Syarifah Fadiyah merujuk pada surat dari Ditreskrimsus Polda Jambi dengan nomor B/758/VII/RES.2.5/2023/.
Syarifah Fadiyah secara tegas menyatakan penolakan untuk melakukan restorative justice dengan alasan-alasan yang dia sampaikan dalam surat tersebut.
Pertama, Syarifah Fadiyah menekankan bahwa tidak pantas bagi seorang dewasa, terutama di media sosial yang ditonton secara publik, untuk menggunakan perkataan yang tidak senonoh dan mempermasalahkan hijab yang dia kenakan sebagai seorang muslimah.
Selain itu, sebagai seorang siswi pelajar yang memperjuangkan hak neneknya, dia merasa tidak layak disebut sebagai pelacur dan keluarganya yang rusak.
Kedua, Syarifah Fadiyah menyoroti bahwa ayahnya adalah seorang anggota Polri dan kakeknya adalah seorang purnawirawan Brimob Polri.
Dia menekankan bahwa tidak mungkin keluarganya dan dirinya sendiri terlibat dalam hal-hal yang merusak, mengingat bahwa keluarga mereka selalu dijaga dan dilindungi oleh negara.
Ketiga, Syarifah Fadiyah mengungkapkan bahwa Debi Ceper dan kawan-kawannya adalah buzzer yang bekerja untuk Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.
Dia mempertanyakan apakah seorang pemimpin setingkat Wali Kota Jambi pantas membalas Insta Story yang ada di akun Instagram Debi Ceper.
Surat tersebut ditandatangani oleh Syarifah Fadiyah Alkaff dengan materai senilai 10.000 rupiah.
Syarifah Fadiyah juga berharap agar suratnya tembus ke Kapolri, mengungkapkan harapannya agar kasus ini dapat dibawa ke meja hijau pengadilan.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa Syarifah Fadiyah tetap teguh pada pendiriannya dan memilih jalur hukum untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
Publik akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan melihat bagaimana respons pihak berwenang terhadap surat balasan dari Syarifah Fadiyah.
Sementara itu, warganet juga tetap menunggu klarifikasi publik dari Mahfud MD terkait tuduhan yang ia sampaikan terhadap Syarifah Fadiyah.
Semoga masalah ini segera mendapatkan kejelasan dan penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat.***