Dindikbud Cilegon Bergeming Soal SMP Swasta Minim Dapat Siswa Baru, Tergerus Zonasi dan Pendirian SMP Negeri
BANTEN RAYA – Jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Cilegon mulai mengalami penurunan drastis.
Penurunan drastis jumlah siswa SMP Swasta tersebut ditengarai karena tergerus dengan sistem zonasi dan pendirian 4 SMP Negeri baru oleh Pemkot Cilegon.
Hingga pada akhirnya, siswa yang masuk ke SMP Swasta tersedot ke SMP Negeri.
Terlebih di wilayah Kota Cilegon luasan kotanya hanya 176Â kilometer persegi dan lokasi SMP Swasta berdekatan satu sama lain dengan SMP Negeri baru.
Lalu, kondisi itu juga diperparah dengan penambahan rombongan belajar atau rombel dadakan dari SMP Negeri setiap penerimaan siswa baru.
BACA JUGA:Â SMP Swasta dan MTs Hidup Segan Mati Tak Mau, Tergerus Zonasi SMP Negeri
Sebab, jika pendaftar membeludak biasanya SMP Negeri akan mengakomodir dengan menambah satu atau dua rombel untuk menampung lebih banyak siswa.
Dilalahnya tidak adanya aturan ketat soal kuota penerimaan siswa baru membuat kondisi sekolah SMP Swasta makin tergerus karena tak kebagian siswa.
Bahkan, dinas pendidikan setempat bergeming dengan kondisi minimnya siswa masuk, seolah tak ada kebijakan untuk tetap menjaga sekolah swasta tetap eksis membangun pendidikan.
Saat dicecar pertanyaan baik Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon dan bidang yang menanganinya enggan memberikan jawaban.
“Ke bu kadis (kepala dinas) saja,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikbud Kota Cilegon Muhammad Najib, Rabu 26 Juli 2023.