BANTENRAYA.CO.ID – Dua warga Desa Catang, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Nurlaila (24) dan
Indi Anisa (23), mengalami kerugian Rp16 juta akibat tertipu calo tenaga kerja.
Dua wanita ini diimingi kerja di salah satu perusahaan baterai di kawasan Modern Cikande dengan gaji UMR oleh orang yang diduga calo tenaga kerja bernama Andre.
Nurlaila mengatakan, pihaknya mengalami penipuan saat hendak mencari lowongan kerja lewat status Whatsapp (WA) pada September 2024.
“Ada teman yang bales status saya, dan dikasih sama nomor calo ini.
Calo minta uang tapi saya kasih DP dulu terus udah dapat seminggu ditagih lagi untuk pelunasan dan katanya Oktober itu masuk kerja,” ujarnya saat konferensi pers di Rumah Makan Sari Banten, Cipare, Kota Serang, Kamis (12 Desember 2024).
Pemkot Serang Waspadai Cuaca Buruk Saat Nataru
Ia menjelaskan, pihaknya ditawari kerja di salah satu perusahaan bateray yang ada di Kawasan Modern Cikande hingga sempat menunggu kabar sampai satu bulan, namun tidak ada kepastian.
“Selang seminggu ada pesan lagi dari calo, katanya nanti ada MCU (medhical chek up), dia bilangnya minggu depan kerja bahkan saya tungguan sampai satu bulan tapi sampai sekarang tidak ada kabar.
Katanya nanti saya kerja di salah satu perusahaan bateray yang ada di Modern Cikande” katanya.
Nurlaila menuturkan, ia sempat berkunjung ke rumah calo tenaga kerja tersebut yang berada di Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande untuk memberikan lamaran kerja.
Polisi Grebek Tempat Produksi Tembakau Sintesis
“Sudah pernah ke rumahnya di Cikande Permai. Cuma saya belum bisa cari tahu dia warga situ asli apa bukan, dan saya sempat nyari tahu dan nanya ke teman, tapi katanya ini yang sering masukin kerja.
Bayarnya satu orang Rp8 juta, sama teman saya jadi totalnya Rp16 juta,” jelasnya.
Ia berharap uang yang sempat disetorkan ke calo tenaga kerja tersebut bisa dikembalikan dengan nominal yang sama dengan apa yang disetorkan sebelumnya.
“Uangnya dapat ngumpulin dan setoran ke dia juga ada yang dapat minjem. Saya pengennya uang kembali dan tidak ada korban lagi yang kena tipu si calo ini,” paparnya.
Saudara korban, Mursa mengatakan, pihak keluarga sudah sempat menghubungi calo tenaga kerja tersebut untuk meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah diperbuatnya.
“Sudah sempat saya hubungin dan saya tanya kapan kita bisa ketemu, di bilangnya entar besok, entar besok. Sampai kemarin saya tanya itikad baiknya malah dia menganggap saya nantangin untuk melapor ke polisi,” katanya.
Ia menjelaskan, pada hari ini (kemarin) nomor Whatsapp calo tenaga kerja tersebut sudah tidak aktif, dan pihaknya berencana melaporkannya ke pihak berwajib.
“Semalam masih komunikasi sama saya, pas sekarang di WA sudah tidak aktif, saya berencana untuk melaporkan ke pihak berwajib karena tidak ada itikad baiknya. Katanya dia seorang pegawai, karena pada saat saya ajak ketemu katanya lagi kerja,” jelasnya.
Jalan Kolonel Tb Suwandi Kota Serang Macet
Mursa menjelaskan, saat kedua korban melamar kerja pelaku menceritakan sudah ada banyak karyawan yang masuk ke perusahaan tersebut.
“Yang saya tahu korbannya baru dua ini, tapi kemungkinan korban sudah banyak karena dia dulu cerita banyak warga yang diajak masuk ke pabrik baterai.
Kata calo ini perusahaan habis perekrutan banyak tenaga kerja,” tuturnya. (mg-andika)